Konten Media Partner

Bupati Bolmong Sediakan Bus Sekolah Usai Lihat Siswa Naik Truk Pengangkut Kelapa

5 Mei 2025 9:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Yusra Alhabsyi, meninjau langsung pelayanan bus sekolah yang mulai dioperasikan Senin (5/5). Bupati naik di bus tersebut dan mengantar para siswa hingga ke depan sekolah.
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Yusra Alhabsyi, meninjau langsung pelayanan bus sekolah yang mulai dioperasikan Senin (5/5). Bupati naik di bus tersebut dan mengantar para siswa hingga ke depan sekolah.
ADVERTISEMENT
BOLMONG - Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Yusra Alhabsyi, mengembalikan fungsi bus sekolah yang pada masa pemerintahan sebelumnya difungsikan sebagai bus pengangkut Aparatur Sipil Negara (ASN) yang hendak ke kantor.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan Yusra, usai dia melihat sendiri jika banyak siswa yang harus menumpang dan naik ke truk pengangkut kelapa untuk bisa masuk sekolah. Bahkan, banyak siswa yang tak masuk sekolah saat truk pengangkut kelapa tak beroperasi.
"Ini sangat berbahaya bagi keselamatan para penerus bangsa ini jika harus naik truk terbuka pengangkut kelapa untuk ke sekolah," kata Yusra.
Untuk itu, Yusra mengatakan jika dia bersama dengan Wakil Bupati, Dony Lumenta, bersepakat untuk kembali memfungsikan bus sekolah yang sebelumnya sudah dialih-fungsikan tersebut.
Menurut Yusra, bus sekolah tersebut dikhususkan untuk para siswa-siswi yang jauh dari tempat dia menimba ilmu, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), SMP hingga SMA.
Senin (5/5) pagi ini menjadi uji coba pertama, di mana Yusra ikut langsung di bus sekolah yang beroperasi dari Desa Sauk Kecamatan Lolak. Yusra ikut mengantar para siswa-siswi sampai ke depan sekolah.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Yusra mengatakan jika pada tahap awal, pemerintah melakukan uji coba dengan satu kendaraan. Menurutnya, akan dilihat apakah mampu atau tidak, karena juga harus sesuaikan dengan jam masuk sekolah, sehingga bus harus tersedia pukul 06.00 Wita di titik penjemputan.
Selain itu, Yusra juga meminta kepada para kepala sekolah dan juga orang tua agar melarang para siswa mengendarai motor menuju sekolah, karena selain berbahaya, dipastikan juga para siswa itu belum memiliki izin mengemudi.
“Pemerintah sudah menyiapkan bus, tentunya untuk menciptakan rasa aman bagi orang tua, dan keselamatan bagi para siswa. Tidak ada lagi siswa yang mengendarai motor ke sekolah untuk keamanan mereka sendiri,” ujar Yusra kembali.
Penulis: Rama Fatah