Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Bupati Boltim Gelar Apel Kebangkitan Nasional di Lapangan Saat Pandemi Corona
21 Mei 2020 5:26 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 30 Desember 2021 15:21 WIB
ADVERTISEMENT
MANADO - Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Rabu (20/5) sore kemarin, menggelar apel memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang juga dirangkaikan dengan apel jelang cuti Hari Raya Idul Fitri. Bertempat di Lapangan Pinogaluman Tutuyan, kegiatan ini dihadiri oleh ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN ) di Kabupaten tersebut.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini tergolong berani, karena mengumpulkan massa yang sangat banyak di satu tempat pada saat pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19) masih berlangsung.
Apel sendiri dipimpin oleh Bupati Kabupaten Boltim, Sehan Salim Landjar. Dalam kesempatan tersebut, bupati yang sempat viral karena memprotes menteri ini, memberikan motivasi kepada ASN dan kepala Desa yang hadir agar tetap waspada terkait dengan virus corona ini.
Menurut Sehan, masyarakat harus terus diingatkan mematuhi protokol penanganan COVID-19 tetapi tidak boleh panik, karena kehidupan harus tetap berjalan sehingga masyarakat tetap bisa memutar roda perekonomian keluarga mereka.
"Di satu sisi kita menjaga kesehatan, namun pada sisi lain kehidupan tetap berjalan. Artinya, ekonomi juga harus berputar. Nah, disini kita harus bijak menjalankan kedua hal tersebut," tutur Eyang sapaan akrabnya.
ADVERTISEMENT
Sehan sendiri mengaitkan isi pidatonya dengan tema Hari Kebangkitan Nasional tahun 2020 yakni Bangkit Dalam Optimisme Normal Baru.
Sementara itu, Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Kabupaten Bolmong Timur, Hamdi Egam, tak menampik adanya pengumpulan massa untuk ikut dalam apel Hari Kebangkitan Nasional dan Apel jelang Cuti Lebaran tersebut.
Namun, dikatakan Egam, pelaksanaan kegiatan tersebut sangat ketat penjagaannya terkait dengan Protap penanganan COVID-19. Dikatakannya, seluruh ASN dan Kepala Desa yang ikut apel diperiksa kesehatan terlebih dahulu.
"Jadi, sebelum masuk di lokasi apel, seluruh ASN diberikan hand sanitizer, diperiksa suhu tubuh dengan thermometer gun. Selain itu, diwajibkan gunakan masker," kata Egam.
Egam juga mengatakan, dipilihnya lapangan Pinogaluman sebagai lokasi Apel juga sengaja untuk menerapkan social dan physical distancing, dimana seluruh ASN sudah diberikan batas-batas untuk berdiri dan tidak boleh saling berdekatan.
ADVERTISEMENT
"Saat bubar dari apel juga diperhatikan agar tertib, tidak berkerumum dan semua ke luar lokasi apel tetap menjaga jarak," kata Egam kembali.
manadobacirita