Konten Media Partner

Bupati Talaud: Pernyataan Wali Kota Manado Berdampak Ketidakpercayaan Investor

18 September 2023 7:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kepulauan Talaud, Elly Engelbert Lasut
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kepulauan Talaud, Elly Engelbert Lasut
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Bupati Kepulauan Talaud, Elly Engelbert Lasut, mengaku menyesalkan pernyataan dari Wali Kota Manado, Andrei Angouw, yang viral terkait dengan badut pengemis yang tidak mau ke Talaud karena akan kesulitan mendapatkan uang di daerah terluar Indonesia itu.
ADVERTISEMENT
Hal ini menurut Elly akan memicu ketidakpercayaan dari Investor untuk membawa investasi di daerah tersebut. Padahal, menurut Elly, dirinya bersama Wakil Bupati Mochtar Parapaga dan segenap elemen masyarakat Talaud berusaha keras mendatangkan investor ke daerah itu.
"Saran saya kepada pak Wali Kota Manado untuk mengklarifikasi pernyataan tentang di Kepulauan Talaud tidak ada uang, badut saja tidak mau datang. Itu sangat mempengaruhi perjalanan mencari para investor untuk investasi. Badut saja tidak mau datang apalagi investor," kata Elly dengan wajah sedih.
Menurut Elly, pernyataan dari Wali Kota Manado sebagai seorang kepala daerah di Sulawesi Utara (Sulut) yang tentunya punya pengaruh, justru mematikan upaya semua pihak di Talaud untuk membujuk dan mendekati, serta meyakinkan investor untuk berinvestasi.
ADVERTISEMENT
Secara tidak langsung, Elly menyebutkan jika hal ini akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan pembangunan, mengingat peluang menggaet investasi akan lebih kecil, karena muncul ketidakpercayaan ekonomi terhadap daerah.
"Wali Kota Manado ini adalah seorang tokoh, pemimpin Sulawesi Utara, tentu pernyataannya akan membuat pengaruh yang tidak kecil kepada mereka yang akan melakukan investasi di Kabupaten Talaud," kata Elly.
Dirinya berharap Wali Kota Manado bisa bijaksana dan mengklarifikasi pernyataannya itu, sehingga kemudian ke depan bisa hidup tenang, saling sayang dan hormat, dan tidak perlu saling menghina atau merendahkan.
"Apalagi Kabupaten Talaud memang tidak bisa sejajarkan dengan Kota Manado, karena Talaud adalah Kabupaten yang baru bertumbuh, berkembang dan baru dalam pembangunan," ujar Elly kembali.
ADVERTISEMENT
febry kodongan