Konten Media Partner

Cerita 2 Nelayan Filipina yang Hanyut dan Diselamatkan di Pulau Makalehi Sitaro

25 Januari 2023 15:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapitalau Desa Makalehi Induk, Stevenly Tatangindatu bersama dua nelayan asal Filipina yang hanyut ke perairan Pulau Makalehi, Kabupaten Kepulauan Sitaro.
zoom-in-whitePerbesar
Kapitalau Desa Makalehi Induk, Stevenly Tatangindatu bersama dua nelayan asal Filipina yang hanyut ke perairan Pulau Makalehi, Kabupaten Kepulauan Sitaro.
ADVERTISEMENT
SITARO - Dua nelayan asal Filipina bernama Reynaldo C Lacia (47) dan Joseph Matas (41) hanyut hingga ke perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro. Mereka ditemukan di perairan Pulau Makalehi, Senin (23/1) lalu oleh warga.
ADVERTISEMENT
Para nelayan asal Filipina ini ditemukan dalam kondisi yang cukup memprihatinkan. Untuk itu, warga kemudian membawa mereka untuk tinggal di rumah Kapitalau (penyebutan kepala desa di Kabupaten Sitaro), Desa Makalehi Induk.
Kapitalau Desa Makalehi Induk, Stevenly Tatangindatu mengatakan, keadaan dua WNA ini sudah dalam kondisi lebih baik dibandingkan dua hari lalu saat ditemukan.
Menurutnya, warga di Pulau Makalehi turut prihatin dengan kejadian yang menimpa dua nelayan tersebut. Maka dari itu, warga juga turut membantu secara spontan seperti menyumbangkan pakaian untuk mereka.
"Kami melihat ini dengan konteks kemanusiaan, walaupun mereka berasal dari negara lain. Jadi kami melayani mereka dengan tulus. Kami melayani mereka selayaknya tamu," kata Stevenly yang didampingi sang istri Rina Bawotong.
ADVERTISEMENT
Diakui Stevenly, pihaknya sudah sudah melaporkan kondisi tersebut, di mana sudah ada informasi jika pihak Kantor Imigrasi Kelas II Tahuna akan melakukan proses selanjutnya untuk para nelayan tersebut.
Sementara itu, sebagaimana informasi yang didapatkan, kedua nelayan tersebut melaut pada 10 Januari lalu dari Gensan, Filipina menuju ke salah satu ponton di laut Filipina.
Mereka sempat memancing di area sekitar ponton dengan hasil tangkapan sebanyak 30 kilogram cumi-cumi. Namun nahas, keduanya diterjang badai yang mengakibatkan tali ikatan di ponton tersebut putus. Berniat kembali ke darat, mereka kehabisan bahan bakar minyak, ditambah lagi kondisi perahu mengalami kerusakan.
Setelah beberapa hari terombang-ambing, pada 23 Januari ditemukan pajeko dari Manado yang akan membawa perbekalan. Perahu dua nelayan ini kemudian ditarik dan diserahkan seorang warga bernama Wahyudi Wulanta asal Pulau Makalehi yang sementara mencari ikan.
ADVERTISEMENT
Setelah itu kedua nelayan tersebut diserahkan ke aparat pemerintah desa, dan pihak aparat keamanan.
franky salindeho