Konten Media Partner

Cerita Alfamidi Bikin Balita Ini Lulus Stunting Usai Dibantu 60 Telur per Bulan

20 September 2024 17:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan bantuan telur dari Alfamidi untuk orang tua anak kategori stunting. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan bantuan telur dari Alfamidi untuk orang tua anak kategori stunting. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Kasiyani terus mengucapkan terima kasih kepada Alfamidi yang telah membantu anaknya yang masih berusia balita untuk bisa lulus stunting atau tak lagi dinyatakan sebagai anak yang masuk kategori stunting.
ADVERTISEMENT
Anak dari Kasiyani adalah penerima bantuan dari program penanganan stunting Alfamidi yang selama ini telah berjalan. Dari program ini, Kasiyani mendapat bantuan 60 butir telur dan susu setiap bulannya selama enam bulan.
Kasiyani yang merupakan wanita asal Kelurahan Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah, mengatakan awalnya dia sempat khawatir terhadap tumbuh kembang buah hatinya. Apalagi dia melihat memang tumbuh kembang anaknya seperti lambat.
"Memang pertama saya pikir anak saya sehat. Tapi, seiring berjalan waktu memang agak lambat (pertumbuhan). Baru diketahui anak saya masuk kategori stunting saat pemeriksaan di posyandu," kata Kasiyani.
Dia mengaku khawatir setelah mengetahui hal itu. Tapi, kemudian dia bersyukur karena anaknya yang berusia tiga tahun, bersama dengan beberapa anak lainnya, mendapatkan bantuan dari Alfamidi.
ADVERTISEMENT
"Dan sekarang saya bersyukur dan berterima kasih kepada Alfamidi karena anak saya sudah dinyatakan lulus stunting," ujarnya kembali.
Sementara, Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara, Nuryamin, berharap bantuan ini dapat menarik CSR lain di setiap perusahaan dalam mendukung penurunan stunting di Indonesia agar generasi emas 2045 dapat terwujud.
“Harapan nantinya, generasi emas 2045 bisa diwujudkan secara nyata, sehingga anak cucu kita bisa bersaing dengan negara lain,” ucap Nuryamin.
Stunting sendiri terjadi saat anak kekurangan zat gizi mikro seperti vitamin A, zat besi, folat dan seng. Defisiensi mikronutrien tersebut dapat memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak serta meningkatkan infeksi.
Sebagai perusahaan ritel modern di Indonesia, Alfamidi menggandeng dinas terkait di sejumlah daerah dalam hal pendataan.
ADVERTISEMENT
Program CSR penanganan stunting Alfamidi berjalan sejak tahun 2023 dan sudah membantu meningkatkan kesehatan dan tumbuh kembang puluhan anak. Di tahun 2024, sebanyak 290 anak dari sejumlah wilayah di Indonesia juga mendapat bantuan serupa.