Cerita Alkitab dan Gambar Yesus Selamat dari Kebakaran Hebat

Gambar Yesus dan Alkitab yang tak terbakar saat api menghanguskan gedung Konsistori GMIM Nafiri Sion Wuwuk di Desa Wuwuk Barat, Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. (foto: Marthen Wonseke)

GAMBAR Yesus, Alkitab dan beberapa alat ibadah seperti Stola dan kain mimbar luput dari api yang menghanguskan gedung Konsistori GMIM Nafiri Sion Wuwuk di Desa Wuwuk Barat, Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.

Padahal, gedung dua lantai tersebut hangus terbakar tak bersisa. Hanya 5 persen dari bangunan berupa dinding beton dan lantai saja yang tersisa. Kejadian yang terjadi pada 11 Maret lalu, menjadi viral setelah salah seorang jemaatnya, memposting kejadian tersebut di media sosial.

Marthen Wonseke, Pelayan Khusus di Jemaat GMIM Nafiri Sion Wuwuk menceritakan, keberadaan Alkitab, gambar Yesus dan peralatan ibadah pun berada di dua lantai yang berbeda, dimana seluruh bangunannya hangus dibakar api.

"Gambar Tuhan Yesus ada di lantai 2. Kami waktu memeriksa gedung konsistori seusai terbakar, melihat mukjizat itu. Gambar Tuhan Yesus tidak ada tanda-tanda terbakar sedikitpun. Padahal, dinding tempat gambar itu berada ikut terbakar," kata Wonseke, Minggu (17/3).

Lanjut menurut Wonseke yang juga seorang penatua (pemimpin ibadah) kolom 3 jemaat GMIM Nafiri Sion ini, kondisi Alkitab yang ditemukan juga dalam kondisi yang masih terbaca dengan jelas lembaran demi lembarannya.

"Hanya kulit luarnya saja yang terbakar. Seluruh isi dalam alkitab itu tidak ada yang terbakar," kata Wonseke.

Tak hanya itu, Wonseke juga mengungkap jika kain stola dan juga kain mimbar yang disimpan di dalam lemari, juga tidak tersentuh sama sekali dengan api. Padahal, lemari tempat penyimpanannya justru tak bersisa terbakar.

"Ini benar-benar kejadian iman, dimana kita percaya jika memang mukjizat itu nyata. Yesusku luar biasa," tutur Wonseke kembali.

Sementara, kebarakan yang terjadi di gedung Konsistori tersebut, disebabkan adanya arus pendek listrik.

isa anshar jusuf