Konten Media Partner

Cerita Boyke Onsen, Rintis Klinik Pijat Lewat Program Berdaya Bersama CIMB Niaga

26 Agustus 2024 11:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Boyke Onsen, seorang tunanetra asal Manado yang berhasil mendirikan klinik pijat yang terapis pijat adalah para tunanetra seperti dirinya.
zoom-in-whitePerbesar
Boyke Onsen, seorang tunanetra asal Manado yang berhasil mendirikan klinik pijat yang terapis pijat adalah para tunanetra seperti dirinya.
ADVERTISEMENT
Menjadi seorang Tunanetra, tak membuat Boyke Agusani Onsen, kemudian menyerah dengan kehidupannya. Justru kini, dirinya ikut memberikan dampak positif kepada rekan-rekannya sesama Tunanetra, lewat klinik pijat 'Nusantara' di Manado.
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 2015, Bobby sapaan akrabnya, merintis klinik pijat kesehatan. Berbekal kemampuannya sebagai seorang terapis pijat bersertifikat, Bobby awalnya memang susah payah memulai usahanya itu.
Apalagi saat itu keterbatasan modal dan faktor ketidaktahuan terkait manajemen usaha, membuat usaha klinik pijat yang dirintisnya alami pasang surut. Sempat meminjam modal di koperasi, Boyke mengaku saat itu alami kesulitan untuk menyetor pengembalian yang tak boleh terlambat.
Pada tahun 2023, secercah harapan muncul lewat CIMB Niaga. Boyke terpilih menjadi salah satu pelaku usaha asal Kota Manado yang mendapatkan bantuan modal bertahap senilai Rp 7 juta di tahap pertama dan Rp 10 juta di tahap kedua.
Klinik pijat Nusantara.
CIMB Niaga berkolaborasi dengan Kelompok Berdaya Bareng, memberikan bantuan modal tanpa agunan dan bunga untuk para pelaku usaha khusus perempuan dan disabilitas dengan tujuan memberdayakan dan meningkatkan potensi dari pelaku usaha di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tak hanya mendapatkan bantuan untuk modal usaha, Boyke mengaku mendapatkan pendampingan dari CIMB Niaga Berdaya Bareng, sehingga hal itu memberikan dampak yang signifikan terhadap keberlangsungan klinik pijat nusantara.
“Program ini ada pendampingan juga jadi sangat terbantu sekali. Apalagi untuk setoran tidak buru-buru dan tidak ada bunga jadi meringankan kami. Semua dana itu saya pakai untuk operasional di klinik bahkan sekarang sudah bisa buka satu klinik lagi di Griya Paniki Indah,” kata Boyke.
Menurut Boyke, saat ini dirinya berhasil memberdayakan sembilan orang tunanetra seperti dirinya sebagai tenaga pemijat di klinik tersebut. Ini membuat dirinya bangga, karena bisa saling membantu dan menopang kehidupan sesama.
"Saya benar-benar bersyukur karena bisa memberikan dampak baik untuk teman-teman," ujar Boyke kembali.
ADVERTISEMENT
Manfaat program bantuan itu turut pula dirasakan oleh Abdul, karyawan klinik pijat nusantara. Dirinya berharap bantuan itu dapat terus berlangsung sehingga dapat mendukung ekonomi dari banyak masyarakat disabilitas seperti Boyke dan dirinya.
“Tentu terbantu sekali, karena jujur saja hanya dengan profesi ini saya bisa menghidupi keluarga dan menyekolahkan anak, bahkan nanti Oktober sudah mau wisuda. Jadi saya berharap bisa lanjut terus program ini,” kata Abdul.
Sementara itu, Niki Clara Founder Berdaya Bareng memberikan apresiasinya terhadap komitmen CIMB Niaga yang kini menyasar pelaku UMKM di kawasan Indonesia timur.
“UMKM menjadi penopang 90 persen perekonomian Indonesia, jadi sudah seharusnya UMKM itu mendapat perhatian penting, ini bentuk kontribusi yang luar biasa dari CIMB Niaga, apalagi sekarang sudah menyasar Indonesia timur,” kata Nicky di Manado.
ADVERTISEMENT
swingly m