Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Cerita Jemaah Ahmadiyah di Manado Lakukan Donor Darah, Ikhlas ke Semua Golongan
31 Januari 2025 15:06 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
“Tidak penting apa pun agamamu atau sukumu, selama kamu bisa berbuat baik untuk semua orang, maka orang tidak akan tanya apa agamamu.”
Sepenggal kalimat dari Abdurrahman Wahid atau akrab dikenal dengan nama Gus Dur menjadi pegangan dari Jemaah Ahmadiyah di Indonesia terlebih khusus di Kota Manado , saat melakukan donor darah untuk masyarakat yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
Orang tak dikenal, agama berbeda dan suku yang tak sama, tak membuat niat ikhlas untuk menyumbangkan darah para jemaah kemudian hilang. Mereka rela membantu, selama itu untuk kemanusiaan dan bermanfaat untuk sang penerima donor.
Seperti yang dilakukan Ruslan AG, salah satu jemaah Ahmadiyah di Kota Manado. Dia sudah beberapa kali menjadi donor darah untuk masyarakat yang dirawat di beberapa rumah sakit yang ada di Sulawesi Utara (Sulut).
Uniknya, tindakan itu dilakukan setelah mendapatkan informasi tentang adanya pasien yang membutuhkan donor darah lewat media sosial, atau mendapatkan info dari pengurus Ahmadiyah Indonesia yang berada di Jakarta atau kota di luar Sulut.
Seperti yang dilakukan Ruslan baru-baru ini. Dia mendonorkan darah kepada seorang warga yang mengalami penurunan HB. Ruslan mengetahui jika ada orang yang butuh darah dari jemaat Ahmadiyah di Jakarta, yang mengirim pesan di grup jemaat.
ADVERTISEMENT
"Waktu itu ada pesan di grup jemaat kalau ada postingan di FB, ada warga di Manado membutuhkan darah karena kekurangan HB. Waktu baca itu, saya langsung ke PMI. Diperiksa dan Alhamdulillah bisa donor. Jadi, saya donor untuk orang itu," kata Ruslan.
Begitu juga ketika dia mendonorkan darahnya untuk seorang ibu hamil yang akan melahirkan dan memerlukan beberapa kantung darah karena akan dilakukan tindakan operasi.
"Warga yang dibantu itu agamanya Kristen. Mereka sampai tanya, kenapa mau mendonorkan darah, padahal kenal saja tidak. Saya hanya bilang Ikhlas, dan mereka berterima kasih sekali," kata Ruslan kembali.
Sementara, Yendra Budiana, Sekertaris Pers dan Ketua Media Center Nasional Ahmadiyah, mengatakan jika jemaah Ahmadiyah, memang berkomitmen membantu sesama lewat aksi nyata. Menurutnya, selain donor darah, mereka juga merupakan organisasi terbesar untuk donor mata.
ADVERTISEMENT
Diakui Yendra, sampai saat ini sudah ada lebih dari enam ribuan jemaah Ahmadiyah yang terdaftar sebagai pendonor mata. Bahkan di tahun 2017, Jamaah Muslim Ahmadiyah Indonesia (JAI) memecahkan rekor MURI sebagai komunitas dengan anggota pendonor kornea mata terbanyak secara berkesinambungan.
"Kita ingin saling bermanfaat untuk sesama," kata Yendra kembali.