Cerita Linda, Perempuan Berhijab di Manado yang Belikan Alkitab untuk Oma Since

Konten Media Partner
16 Mei 2021 17:04 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oma Since Pangkey saat memeluk Linda Raihana Ibrahim, perempuan berhijab asal Kota Manado yang membelikannya Alkitab, untuk mengganti alkitab miliknya yang rusak karena terkena tumpahan air
zoom-in-whitePerbesar
Oma Since Pangkey saat memeluk Linda Raihana Ibrahim, perempuan berhijab asal Kota Manado yang membelikannya Alkitab, untuk mengganti alkitab miliknya yang rusak karena terkena tumpahan air
ADVERTISEMENT
Cerita haru tersaji saat Linda Raihana Ibrahim, seorang perempuan berhijab yang membelikan Alkitab untuk Oma Since Pangkey, seorang Lansia penghuni Panti Werdha Ranomuut, Kota Manado, Sulawesi Utara. Linda seorang muslim, membeli Alkitab untuk Oma Since, karena Alkitab miliknya rusak akibat terkena tumpahan air, di mana membuatnya sangat sedih karena tak bisa lagi membaca kitab suci umat nasrani tersebut.
ADVERTISEMENT
Rabu (28/4), Linda Raihana Ibrahim bersama dengan beberapa rekannya mendatangi Panti Werdha Ranomuut, untuk melakukan survei kebutuhan para penghuni panti yang adalah para orang tua lanjut usia (Lansia). Saat itu, Mba Linda sapaan akrabnya diberikan kepercayaan oleh Balai Karantina Perikanan Manado, untuk bisa menyalurkan bantuan makanan berupa ikan untuk orang-orang yang membutuhkan.
Saat di Panti Werdha itu, Linda tertarik melihat seorang Lansia yang akhirnya diketahui bernama Since Pangkey, tengah duduk merenung di dekat meja. Wajahnya sangat muram, sambil sesekali membolak-balik sebuah buku yang diletakannya di kursi lainnya.
Sembari menangis, Oma Since Pangkey menerima Alkitab yang dibelikan oleh Linda Raihana Ibrahim, perempuan berhijab asal Manado
"Alkitab saya rusak, tadi kena tumpah air," ujar Oma Since, saat ditanyakan oleh Linda.
Linda kemudian memeriksa alkitab tersebut, di mana lembar demi lembar halaman alkitab itu memang tak bisa lagi dibaca. Selain itu, karena kertasnya yang tipis, membuat saling lengket antara sesama lembaran halaman.
ADVERTISEMENT
Melihat Oma Since yang terlihat begitu murung, Linda kemudian menawarkan akan membelikan sebuah Alkitab baru untuk Oma Since. Walaupun tak mengiyakan, Oma Since hanya tersenyum kepada Linda.
"Mungkin waktu itu, Oma Since tak percaya akan dibelikan," kata Linda.
Niatan Linda untuk membelikan Oma Since Alkitab yang baru, akhirnya terwujud pada Hari Raya Idul Fitri. Ditemani oleh temannya yang beragama Kristen, Linda kemudian mendatangi toko yang menjual Alkitab. Linda kemudian membeli Alkitab yang memiliki tulisan besar agar mudah dibaca oleh Lansia, dan juga sudah lengkap dengan Kidung Jemaat yang berisikan lagu-lagu rohani kristen.
"Saya beli yang lengkap dengan kidung jemaat, karena menurut teman saya yang beragama Kristen, biasanya orang tua lanjut usia sangat senang melantunkan lagu-lagu yang ada di kidung jemaat," ujar Linda.
ADVERTISEMENT
"Saat di toko juga, saya sempat ditanya oleh penjaga toko dan kasir. Katanya, kok beli Alkitab," kata Linda kembali.
Sabtu (15/5) kemarin malam, Linda kemudian mengantarkan Alkitab tersebut ke Oma Since. Oma Since benar-benar tak bisa menahan rasa terkejut sekaligus haru. Dengan menangis tersedu-sedu, Oma Since kemudian memeluk Linda, seorang perempuan berhijab yang mau membelikannya Alkitab baru.
"Puji Tuhan, Haleluya. Tuhan maha baik," ujar Oma Since yang terus menangis tersedu-sedu.
Tak sampai disitu, Oma Since kemudian balik ke kamarnya. Rupanya, Oma Since mengambil uang Rp 100 ribu, yang disebutnya sebagai satu-satunya harta miliknya yang ada di Panti Werdha itu, dan kemudian ingin diberikan kepada Linda, sebagai ucapan terima kasih.
"Saya tidak punya apa-apa, hanya ini yang saya punya. Tolong diambil. Terima kasih, Puji Tuhan," kata Oma Since.
ADVERTISEMENT
Tentu saja, uang tersebut tak diambil Linda. Dikatakannya, uang tersebut sebaiknya disimpan dan digunakan untuk keperluan Oma Since. Linda sendiri tampak tak kuasa juga menahan tangisnya, karena terus dipeluk oleh Oma Since.
"Terus terang saya merasa sangat senang. Saya terus dipeluk, walaupun sesekali Oma Since tanya nama saya dan tinggal di mana, karena faktor usia. Saya merasa seperti dipeluk orang tua saya sendiri," ujar Linda, yang sepanjang momen tersebut, matanya terlihat berkaca-kaca.
Momen haru ini sendiri ditutup dengan Linda yang didoakan oleh Oma Since dan rekan-rekannya di Panti Werdha. Para orang tua lanjut usia ini mengaku senang, karena ternyata masih banyak orang baik yang tidak mengenal Agama untuk saling membantu sesama.
ADVERTISEMENT
manadobacirita