news-card-video
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Cerita Lufia, Warga Manado yang Lolos dari Tanah Longsor

24 Maret 2025 14:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lufia Palit, warga Kota Manado, berdiri di depan dinding rumahnya yang jebol akibat tanah longsor.
zoom-in-whitePerbesar
Lufia Palit, warga Kota Manado, berdiri di depan dinding rumahnya yang jebol akibat tanah longsor.
ADVERTISEMENT
MANADO - Lufia Palit, warga Kelurahan Karombasan Selatan, Lingkungan II, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya karena berhasil selamat dari musibah tanah longsor yang menghancurkan sebagian rumahnya.
ADVERTISEMENT
Walaupun mengaku sedih, karena rumah tempat tinggalnya bersama keluarga terkena tanah longsor dan rusak cukup parah, namun dia tak lupa bersyukur karena dihindarkan dari peristiwa yang terjadi pada Sabtu (22/3) akhir pekan lalu itu.
"Puji syukur saya selamat. Memang sedih karena rumah kami rusak, tapi juga bersyukur karena kami tak jadi korban langsung," cerita Lufia.
Menurut Lufia, saat kejadian tanah longsor yang menerjang kamar dan ruang tamu rumahnya, dia sebenarnya baru saja ke luar dari dalam kamar yang terkena reruntuhan tanah tersebut.
“Waktu kejadian baru ke luar dari kamar. Memang sebelumnya suami dan anak-anak sudah minta ke luar dari kamar. Dan benar, beruntung saat ke luar kamar itu baru terjadi longsor,” ujarnya bercerita.
ADVERTISEMENT
Diakui Lufia wilayah tempat tinggalnya memang sering kali terdampak longsor saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Disebutnya, sudah beberapa kali terjadi longsor tapi skala kecil dan jauh dari tempatnya.
"Memang longsor itu sering terjadi, tapi biasanya hanya kecil dan jaraknya agak jauh. Baru kali ini longsor sebesar ini sampai merusak rumah kami," katanya dengan raut wajah sedih.
Akibat kejadian tersebut, Lufia bersama suami dan kedua anaknya mengungsi ke rumah tetangga demi keselamatan mereka. Ia berharap pemerintah bisa memperhatikan tersebut.
Dia berharap akan ada bantuan dari pemerintah berupa pembangunan pagar pengaman atau talut di belakang rumah untuk mencegah terjadinya longsor yang lebih besar di masa depan.
"Harapan kami, semoga pemerintah bisa membantu dengan membuat talut atau pembatas di belakang rumah ini, agar kami tidak lagi merasa khawatir akan longsor yang bisa terjadi kapan saja," ujar Lufia kembali.
ADVERTISEMENT