Konten Media Partner

Cerita Soal Keberkahan yang Dibawa Tang Sin, Duta Roh Suci di Prosesi Goan Siau

12 Februari 2025 12:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu Tang Sin di prosesi Goan Siau atau Festival Cap Go Meh di Kota Manado, Sulawesi Utara.
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu Tang Sin di prosesi Goan Siau atau Festival Cap Go Meh di Kota Manado, Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
MANADO - Lima belas hari setelah Imlek, akan digelar upacara keagamaan Goan Siau, atau oleh masyarakat Indonesia lebih dikenal dengan nama Cap Go Meh.
ADVERTISEMENT
Pada puncak prosesi Goan Siau atau saat Festival Cap Go Meh, akan diadakan ritual Chia Kim, di mana Roh Suci akan turun ke badan kasar di dunia untuk membebaskan manusia dan alam lingkungannya dari segala musibah, seperti kemelaratan, kesedihan maupun penderitaan.
Badan kasar ini dikenal dengan sebutan Tang Sin (Tang Sen). Para Tang Sin inilah yang kemudian membuat prosesi Goan Siau atau Cap Go Meh ditunggu, karena mereka akan melakukan sejumlah atraksi ekstrem, seperti memotong anggota badan, menusukkan benda tajam hingga tembus di mulut, maupun atraksi lainnya yang bisa membuat bulu kuduk merinding.
Keberadaan Tang Sin ini sendiri oleh warga Indonesia keturunan Tionghoa di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), sangat dinanti. Pasalnya, mereka ini akan membawa keberkahan untuk mereka, terutama ketika para Tang Sin ini singgah ke altar yang disediakan di rumah atau tempat usaha.
ADVERTISEMENT
Bisa dikatakan kehadiran Tang Sin sangat disambut dengan penuh sukacita dan rasa syukur oleh warga keturunan Tionghoa. Mereka adalah simbol keberkahan yang akan menyertai keluarga dan usaha mereka sepanjang tahun.
Melisa, pemilik Apotek Rakyat Farma turut menceritakan kesannya ketika salah satu Tang Sin dalam perayaan Cap Go Meh di kota Manado, singgah ke tempat usahanya itu.
Ia menyebut, altar sembahyang yang memang telah dipersiapkan, sangat diharapkan untuk disinggahi oleh Tang Sin. Ritual ini dilakukan pagi hari, di mana ini adalah keberkahan untuk para warga.
“Tang Sin singgah di sini karena ada altar sembahyang yang memang sudah kami siapkan. Kami percaya jika Tang Sin masuk di sini, artinya kami diberkati, baik keluarga dan tempat usaha kami,” ujar Melisa.
ADVERTISEMENT
Sementara, Ceng it atau pemimpin rangkaian upacara Cap Go Meh, Robie Walasondakh, menjelaskan bahwa para Tang Sin akan singgah ke setiap rumah atau tempat yang menyediakan altar sembahyang.
Katanya, setiap rumah atau tempat usaha yang disinggahi akan mendapatkan keberkahan, keselamatan serta disucikan dari pengaruh roh jahat.
“Jadi dia mengunjungi setiap rumah yang ada altar. Ini untuk memberikan berkat, menyucikan dari roh-roh jahat dan memberikan keselamatan,” ujar Robie.
Adapun perayaan Cap Go Meh 2025, Robie mengatakan terdapat sekira 12 Tang Sin yang berasal dari sembilan klenteng yang ada di Kota Manado.
Menurutnya, sebelum menjalankan ritual sakral pada hari ini, para Tang Sin sebelumnya telah melakukan penyucian diri selama 12 hari sebagai bentuk persiapan.
ADVERTISEMENT
“Selama 12 berhari mereka sudah melakukan persiapan, menyucikan diri dengan tidak memakan makanan yang bernyawa, artinya hanya memakan sayur-sayuran. Itu dilakukan sejak dua hari sesudah imlek,” ujarnya kembali.