Konten Media Partner

Cerita Sosok Bacelius Ruru, dari Pasar Manado ke Pasar Modal

4 November 2024 13:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bacelius Ruru
zoom-in-whitePerbesar
Bacelius Ruru
ADVERTISEMENT
Masih di bangku sekolah dasar SR Santo Fransiskus Xaverius, Kakaskasen, cerita tentang Bacelius Ruru atau biasa disapa Lius telah dimulai. Lius kecil saat itu sudah berjualan sayur-mayur di pasar tradisional.
ADVERTISEMENT
Saat di sekolah menengah SMP/SMA Don Bosco berlanjut ke SMA Rex Mundi Manado, Lius Remaja berganti pangsa pasar. Dia menjajakan Ci’um, Temok dan Pia ke warung makanan dan toko jajanan seputar kota.
Dan saat di ibukota negara kesatuan Republik Indonesia, Lius menjadi biang Pasar Modal. Dirinya berada di balik sukses penyusunan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Bacelius Ruru kemudian dinobatkan sebagai peletak dasar hukum Pasar Modal.
Lahir dari Ayah Jacob Ruru dan Ibu Aldegonda Sondakh
Pembentukan karakter seseorang sejatinya dimulai sejak lahir. Walaupun tidak hanya orang tua yang berpengaruh dalam proses ini, tetapi peran pertama memang dilakoni dan berperan besar adalah orang tua.
Keluarga merupakan komunitas terkecil dan pertama bagi anak. Kenang Lius, Mama Aldegonda Sondakh beda sekali dengan Papa Jacob Ruru. Mama cenderung bawel, Papa cenderung pendiam. Mama seorang perempuan yang keras, sangat disiplin. Bila Lius masih tidur saat matahari sudah terbit, Mama akan langsung berteriak meskipun saat itu ia tengah berada di halaman. Tugas pertama adalah merapikan tempat tidur, menyapu halaman, menimba air mengisi bak mandi.
ADVERTISEMENT
Beranjak dewasa, Lius menyadari didikan Mama telah membentuk karakter disiplin, terutama manajemen waktu.
Disiplin dapat membentuk karakter seseorang menjadi manusia yang bertanggung jawab, mandiri dan mampu mengatasi tantangan dengan tenang dan tekun. Tekun belajar memperoleh dorongan kuat dari orang tua.
“Dorongan untuk terus sekolah, langsung atau tidak langsung, saya dapatkan dari Papa. Beliau memenuhi semua kebutuhan dan tidak pernah minta bantuan apa pun ketika tahu saya sedang belajar,” ujar Lius mengenang.
Keep Your Head Down
Tundukkan kepala, tanda salib, telah dibentuk sejak masih di kaki Lokon. Pendidikan dasar dan pendidikan menengah menjadi lingkungan utama pembentukan karakter. Berperangai tenang, sehingga orang tidak memperhatikan kecuali saat tampil kribo. Menghindari masalah atau terlibat dalam situasi berbahaya, tapi terus bergerak maju.
ADVERTISEMENT
Reputasi yang patut menjadi referensi historis kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi dan keuangan sejak awal dekade 80-an hingga terbentuknya Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
Beliau telah hadir pada rantai sejarah yang terangkai panjang sejak menjadi tokoh sentral mewakili pemerintah saat membahas Undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal.
Basilius adalah sumber yang kompeten menceritakan hal-ihwal hikayat BUMN pada umumnya. Beliau juga yang mewakili pemerintah dalam menyusun dan menyelesaikan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN.
Seorang loyalis, abdi negara yang patuh dan taat pada pimpinan.
Tiga dekade berkarier sebagai birokrat jempolan dan pengawas korporasi andal, bagai melihat tiga rangkaian reputasi golf “hole in one” yang pernah ia raih dalam horizon pandang mata memandang perjalanan hidup.
ADVERTISEMENT
Wejangan Pak Ali Wardhana “keep your head down” yang disampaikan saat menjadi pasangan main golf di Lapangan Golf Matoa, Ciganjur, Jakarta Selatan (1996), dicamkan dengan sepenuh hati dan dengan segenap akal budi.
"I've made up my mind, To live in memories of the lonesome times," senandung Ray Charles favorit Bacelius Ruru.
Ditulis oleh dr.DOLLY RD KAUNANG, Sp.JP, Sp.KP