Konten Media Partner

Cuaca Buruk Pengaruhi Hasil Tangkap Nelayan, Harga Ikan Laut di Manado Naik

5 November 2024 17:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang ikan di Pasar Bersehati Manado.
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang ikan di Pasar Bersehati Manado.
ADVERTISEMENT
MANADO - Cuaca buruk yang terjadi dalam sepekan terakhir di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), rupanya berdampak pada naiknya harga ikan di sejumlah pasar tradisional di kota Manado.
ADVERTISEMENT
Tein, seorang nelayan tradisional di Kecamatan Malalayang, Kota Manado, mengatakan jika cuaca buruk berupa hujan lebat dan angin kencang, ikut mempengaruhi hasil tangkap dari para nelayan. Menurutnya, sulit mencari ikan di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.
Cuaca di kota Manado yang berubah-ubah setiap saat, menjadi penghambat proses pencarian ikan sehingga berpengaruh pada jumlah tangkapan dan juga harga yang diberikan ke para penadah.
“Lumayan kencang, dan juga bisa tiba-tiba hujan. Jadi kami biasanya tidak lama melaut karena sering ada angin kencang dan juga hujan lebat. Jadi, tangkapan kurang, berimbas ke harga juga," ujarnya kembali.
Sementara, beberapa pedagang mengaku kondisi ini memang kerap terjadi setiap akhir tahun. Namun kondisi saat ini diakui oleh para pedagang telah berpengaruh terhadap tingkat penjualan.
ADVERTISEMENT
Salah satunya diungkapkan oleh Muksin, pedagang ikan di pasar Bersehati. Katanya dalam tiga hari terakhir penjualan ikan sedikit alami penurunan lantaran harga ikan yang naik cukup tinggi.
“Hari ini sudah lumayan turun, kalau kemarin masih tinggi biasanya kita jual Rp 30 ribu naik jadi Rp 35 ribu. Cuma tetap masih tawar harga dengan pembeli,” ucap Muksin.
“Kalau ikan kecil begini, malalugis biasa satu tempat ini Rp 20 ribu so tinggi, ini boleh sampe Rp 25 ribu ada yang Rp 30 ribu, yang lain juga sama, rata-rata naik,” ujarnya menambahkan.