Konten Media Partner

Curah Hujan Tinggi, Penjabat Bupati Sitaro Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan

20 Oktober 2024 21:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hujan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hujan.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SITAROPenjabat Bupati Sitaro, Joi Eltiano B Oroh, meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan setelah beberapa hari terakhir intensitas curah hujan yang tinggi terjadi di wilayah Kabupaten Sitaro.
ADVERTISEMENT
Joi mengingatkan bahwa curah hujan yang tinggi bisa memicu berbagai potensi bencana alam seperti tanah longsor, banjir, hingga banjir lahar dingin dari Gunung Karangetang yang berada di Pulau Siau.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat Sitaro untuk meningkatkan kesiapsiagaan, khususnya warga yang tinggal di daerah rawan bencana, agar lebih waspada terhadap ancaman seperti tanah longsor dan banjir. Curah hujan yang tinggi sangat berpotensi menimbulkan bencana, sehingga kita semua harus siap dan tanggap,” ujar Joi.
Dalam imbauannya, Joi menyoroti beberapa wilayah di Sitaro yang selama ini dikenal sebagai daerah rawan bencana. Di antaranya adalah desa-desa yang berada di kaki Gunung Karangetang, serta daerah-daerah di sekitar aliran sungai yang berisiko terkena banjir bandang.
Joi menyebutkan bahwa masyarakat di wilayah tersebut harus selalu siaga, terutama saat hujan deras berlangsung dalam jangka waktu lama. Warga di sekitar Gunung Karangetang juga harus mengikuti perkembangan informasi dari pos pengamatan gunung berapi dan siap untuk evakuasi jika diperlukan.
ADVERTISEMENT
"Selain itu, masyarakat yang tinggal dekat dengan aliran sungai harus waspada terhadap kemungkinan banjir bandang yang bisa terjadi secara tiba-tiba, terutama setelah hujan deras,” ucapnya.
Ia menambahkan, bahwa kewaspadaan dan kesiapsiagaan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat.
Untuk itu ia mengajak seluruh warga masyarakat untuk aktif melaporkan jika ada tanda-tanda bencana.
“Kami mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan tanda-tanda yang berpotensi menjadi bencana, segera laporkan kepada aparat desa atau pihak berwenang. Tindakan cepat dari warga akan sangat membantu kami dalam mengantisipasi dampak yang lebih besar,” ucapnya kembali.
Sementara itu, dari peringatan dini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Sulawesi Utara jika pada Minggu (20/10) ini masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. Di mana kondisi itu bisa berdampak pada sejumlah di Sulut termasuk dengan wilayah di Kabupaten Sitaro.
ADVERTISEMENT