Daud Kotulus, Gelandang Bertahan Sulut United yang Kini Jadi Idola

Gelandang Bertahan Sulut United FC, Daud Kotulus

MANADO - Nama pemain Sulut United FC, Daud Kotulus belakangan menjadi pembicaraan di kalangan pecinta sepak bola asal Sulawesi Utara terutama fans tim berjuluk Gorango Utara atau North Shark.

Pemain kelahiran Kota Tomohon, 16 Desember 1999 ini dinilai mumpuni dan berhasil mengisi pos gelandang bertahan menggantikan sang kapten Dirga Lasut saat kemenangan perdana Sulut United FC di ajang Liga 2 Indonesia dengan mengalahkan Persiba Balikpapan 2-0.

Daud yang merupakan jebolan akademi Borneo FC ini sendiri pada laga melawan Persiba Balikpapan bermain sangat lugas. Dirinya mampu membaca permainan lawan dan selalu berhasil memotong alur serangan yang coba dibangun, layaknya Casemiro pemain Manchester United yang memang jadi role model permainannya saat ini.

Namun, tak hanya itu saja, pemain berusia 22 tahun dengan tinggi 171 meter tersebut juga mampu membangun serangan dengan baik. Gayanya saat membangun serangan mirip dengan Andrea Pirlo, yang rupanya memang sudah digemari permainannya oleh Daud sejak kecil.

Tak heran dengan penampilannya tersebut, Daud kemudian dipilih sebagai man of the match dalam laga melawan Persiba Balikpapan tersebut. Bahkan, para fans pun ikut menyematkan gelar pemain terbaik kepadanya di laga tersebut.

Sementara itu, pemerhati sepak bola di Manado, Marvil Budiman menyebutkan jika Daud Kotulus sudah dilihat kebintangannya pada seleksi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) tahun 2017.

Saat itu, menurut Marvil, tiga orang pelatih sepak bola di Sulawesi Utara (Sulut) memberikan perhatian khusus kepada Daud muda saat sesi latihan di stadion klabat.

"Para pelatih itu bilang kalau anak ini (Daud Kotulus), pemain bagus dan ke depannya kalau dia konsisten bisa main di salah satu klub Liga Indonesia. Dan memang terbukti saat ini, dirinya bermain sangat baik di Sulut United," kata Marvil.

Marvil mengatakan, Daud Kotulus adalah salah satu putra daerah yang mampu menunjukkan kemampuan dan konsistensinya, sehingga mampu bersaing dengan para pemain lain yang lebih berpengalaman.

"Semoga ke depannya, Daud bisa terus meningkatkan kualitasnya dan mampu menembus tim nasional. Saya juga berharap akan banyak pemain lokal yang bermunculan lagi dengan kualitas yang baik," ujar Marvil kembali.

manadobacirita