Konten Media Partner

Debat Pertama Pilgub Sulut Angkat Tema Ekonomi dan Pariwisata

9 Oktober 2024 16:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner KPU Provinsi Sulawesi Utara, Awaluddin Umbola (kiri) menjelaskan tata tertib debat pertama Pemilihan Gubernur Sulut.
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner KPU Provinsi Sulawesi Utara, Awaluddin Umbola (kiri) menjelaskan tata tertib debat pertama Pemilihan Gubernur Sulut.
ADVERTISEMENT
KOTAMOBAGU - Debat terbuka pertama Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) pada Pilkada Sulut 2024, digelar Rabu (9/10) malam ini.
ADVERTISEMENT
Untuk pertama kalinya Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat di Kota Kotamobagu, setelah sebelumnya selalu digelar di Kota Manado.
Adapun tema debat perdana ini adalah 'Pemberdayaan Ekonomi Lokal, Ketahanan Pangan, Pariwisata, Pengelolaan Sumber Daya Alam, dan Tata Ruang Berwawasan Lingkungan'.
Komisioner KPU Provinsi Sulut, Awaluddin Umbola, menyebutkan pada debat pertama ini akan ada enam sesi yang disepakati bersama dengan durasi yang telah disesuaikan.
Pada sesi pertama menurut Awaluddin, akan ada penyampaian visi dan misi dari tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, masing-masing Yulius Selvanus-Victor Mailangkay, Elly Engelbert Lasut-Hanny Joost Pajouw, dan Steven Kandouw-Alfret Denny Tuejeh.
"Kemudian di sesi kedua ada pernyataan dari masing-masing calon Gubernur sesuai dengan pertanyaan dari panelis. Kemudian di sesi ketiga adalah pernyataan dari calon wakil Gubernur yang menjawab pertanyaan dari panelis," ujar Awaluddin.
ADVERTISEMENT
Untuk sesi keempat pasangan calon akan saling bertanya ke pasangan calon lain. Sesi kelima juga menurut Awaluddin, masih sesi saling tanya antara sesama pasangan calon.
"Tentunya ketiga pasangan calon ini akan diberikan kesempatan yang sama rata dalam sesi yang ada," tutur Awaluddin.
Sementara itu, untuk sesi keenam menurut Awaluddin adalah closing statement dari ketiga pasangan calon.
"Tentunya semua sesi ini akan diatur mendapatkan porsi waktu yang sama dan adil," ujar Awaluddin kembali.