Demam Lato-lato, Warga Sampai Bikin Permintaan Tahun 2023 Tak Dengar Suaranya

Permainan lato-lato atau disebut tok-tok di Kota Manado, Sulawesi utara.

MANADO - Demam lato-lato juga melanda Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Permainan yang di wilayah Sulut dinamakan Tok-tok ini benar-benar menguasai seluruh pelosok daerah. Bahkan di mal-mal besar di Kota Manado, suara atau bunyi tok-tok ini akan mudah didengar.

Namun, demam lato-lato atau tok-tok ini rupanya sudah membuat banyak masyarakat mulai merasa terganggu dengan suara berisik dari lato-lato tersebut.

Bahkan, beberapa di antara warga membuat beberapa meme yang memuat permintaan di tahun 2023 ini untuk tidak lagi mendengar suara berisik dari lato-lato.

"Permintaan hanya mudah saja, semoga di tahun 2023 ini tidak mendengar suara tok-tok," bunyi meme yang banyak dibagikan di media sosial.

Andre Mandagi, warga Kota Manado menyebutkan jika suara tok-tok (lato-lato) seperti sudah memenuhi pikirannya, karena di semua tempat yang dikunjungi selalu ada yang membunyikannya. Bahkan, dirinya menyebut jika suara berisik tok-tok lebih mengganggu dibandingkan lainnya.

"Kalau bunyi knalpot racing (bising) itu hanya di jalan kita dengar. Tapi kalau bunyi lato-lato, sampai di kamar mandi mal saya dengar. Itu sebenarnya bikin stres," ujar Andre.

Senada dikatakan Vivi, warga Manado lainnya. Dia menyebutkan jika suara berisik tok-tok bahkan bisa didengarkan di bandara Sam Ratulangi. Padahal dirinya menganggap daerah itu paling aman dari bunyi tersebut.

"Saya terus terang kaget di Bandar Sam Ratulangi saja, suara tok-tok ini bisa didengar. Benar-benar bikin pusing," kata Vivi.

Lato-lato atau tok-tok di Manado memang mewabah. Bahkan, permainan ini pernah dijual Rp 30 ribu karena langka. Anak-anak dan orang tua juga terlihat mahir memainkannya.

manadobacirita