Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Demo di Kantor DPRD Sulut, RSPCT Minta Petani yang Produksi Cap Tikus Dilindungi
21 Maret 2023 7:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
MANADO - Sejumlah warga yang menamakan diri Rakyat Sulut Peduli Cap Tikus (RSPCT) melakukan aksi demo di depan kantor DPRD Sulawesi Utara (Sulut), untuk menyampaikan aspirasi tentang perlindungan terhadap petani Cap Tikus, minuman keras tradisional di Sulut.
ADVERTISEMENT
Dalam orasinya, mereka menyebutkan jika minuman keras Cap Tikus adalah kearifan lokal yang juga menjadi penopang perekonomian banyak keluarga di Sulut.
Untuk itu mereka merasa aneh ketika para petani penghasil minuman keras Cap Tikus yang ingin menjualnya malah kini dilarang dan dianggap sebagai perbuatan kriminal. Padahal, di sisi lain korporasi besar yang sama-sama menjual minuman keras justru tak dilarang.
"Kami ingin agar DPRD Sulut segera melegalkan keberadaan Cap Tikus ini lewat Peraturan Daerah atau Perda. Ini untuk melindungi para petani yang selama ini menghidupi keluarga mereka dengan memproduksinya," kata para pendemo.
Sejumlah isu terkait minuman keras cap tikus juga dibawa oleh para pendemo, seperti permintaan kriminalisasi terhadap petani cap tikus, mendesak Kapolda Sulut untuk mengeluarkan surat edaran agar jajaran kepolisian tak menghalangi pendistribusian cap tikus.
ADVERTISEMENT
"Meminta komitmen yang nyata dari DPRD Provinsi Sulut untuk berpihak kepada petani Cap Tikus skala kecil daripada berpihak pada korporasi yang memproduksi Cap Tikus skala besar," kata para pendemo kembali.
Adapun sejumlah tuntutan Rakyat Sulut Peduli Cap Tikus (RSPCT) adalah:
Hentikan kriminalisasi terhadap petani Cap Tikus
Mendesak Kapolda untuk mengeluarkan surat edaran untuk jajaran agar tak menghalangi pendistribusian Cap Tikus.
Meminta komitmen yang nyata dari Polda Sulut untuk berpihak kepada petani Cap Tikus skala kecil
Menuntut DPRD Sulut dan Pemprov Sulut untuk segera merampungkan pembahasan Raperda Cap Tikus.
Komitmen nyata dari DPRD Provinsi Sulut untuk berpihak kepada petani Cap Tikus skala kecil daripada berpihak pada korporasi yang memproduksi Cap Tikus skala besar.
ADVERTISEMENT
manadobacirita