Konten Media Partner

Diduga Ada Guru Dalang Dikeluarkannya Siswa SMA Negeri 4 dari Sekolah

1 November 2023 23:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SMA Negeri 4 Kota Manado, Sulawesi Utara.
zoom-in-whitePerbesar
SMA Negeri 4 Kota Manado, Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
MANADO - Seorang siswa kelas XII jurusan IPA, SMA Negeri 4 Manado, berinisial DA (16) dikeluarkan dari sekolah karena disebut sering tertidur di dalam kelas. Pihak sekolah terkesan tak mau lagi menampung walaupun si siswa sudah di kelas ujian akhir.
ADVERTISEMENT
Ada dugaan sejumlah oknum guru yang tak ingin siswa itu kembali bersekolah di SMA Negeri 4 Manado. Bahkan, agar DA dikeluarkan dari sekolah itu, oknum guru ini menyuruh teman kelas dari siswa DA ini untuk mengusir dirinya.
Ini terjadi pada Senin (30/10), ketika DA bersama dengan orang tuanya datang menemui pihak sekolah untuk menanyakan alasan dikeluarkannya DA dari sekolah, sekaligus meminta agar pihak sekolah tetap mengizinkan siswa itu menyelesaikan pendidikannya.
"Oknum guru yang ada di sekolah SMA Negeri 4 Manado, menggalang anak-anak untuk menyatakan menolak DA kembali bersekolah," ujar Vebry Deandra, keluarga DA sekaligus kuasa hukum keluarganya.
Menurut Vebry, dirinya telah menanyakan kepada para siswa yang melakukan pengusiran, di mana mereka menyatakan jika ada guru mereka yang menyuruh untuk melakukan aksi itu kepada DA. Diakui Vebry, teman-teman DA tak sekalipun ingin mengusir teman mereka itu.
ADVERTISEMENT
"Ini kan berarti settingan yang dilakukan oknum guru itu, dan apakah ada guru-guru lain terlibat dalam persoalan ini atau tidak, kami belum mendapatkan informasi yang mendalam soal itu," kata Vebry.
Vebry menambahkan, dia meminta agar Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey, menyikapi persoalan yang telah mencoreng dunia pendidikan tersebut.
"Kami meminta kepada Gubernur Sulut, Kepala Dinas Pendidikan Sulut untuk mencopot dan melakukan pembinaan terhadap guru-guru yang ada di sekolah ini. Ini sudah tidak bisa dibiarkan," kata Vebry kembali.
febry kodongan