Konten Media Partner

Dies Natalis ke-75, GMKI Manado Nyatakan Komitmen Kader dalam Pelayanan

9 Februari 2025 2:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Manado, Fredrik Falen Wongkar
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Manado, Fredrik Falen Wongkar
ADVERTISEMENT
MANADO - Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Manado, Fredrik Falen Wongkar, mengatakan jika GMKI adalah gerakan yang sejak awal didirikan, memiliki semangat melayani dengan berlandaskan kasih di tiga medan pelayanan, yakni Gereja, Perguruan Tinggi dan Masyarakat.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikatakan Fredrik saat perayaan Dies Natalis ke-75 GMKI, yang digelar di Student Center GMKI Manado. Pada acara yang diawali ibadah syukur yang dipimpin Pdt. Marfo Lintang, Fredrik mengungkapkan jika jadi kewajiban dari kader untuk menjaga yang dicita-citakan pendiri GMKI.
"Sudah menjadi kewajiban bagi kita semua sebagai kader untuk terus menjaga dan memelihara nilai-nilai tersebut bagi para penerus GMKI. Gerakan ini akan terus berlipat ganda dalam kepemimpinan dan pelayanan bagi bangsa dan gereja," ujarnya.
Lebih lanjut, Fredrik mengatakan jika 75 tahun perjalanan GMKI bukan sekadar angka, melainkan refleksi dari ribuan langkah perjuangan yang telah ditempuh sejak 9 Februari 1950.
"Persis seperti para peletak sejarah, perjalanan panjang ini bagi organisasi pendidikan kader seperti GMKI terasa seperti langkah pertama. Meskipun usia kita semakin matang, semangat generasi muda tetap progresif dalam setiap perjuangan," katanya.
ADVERTISEMENT
Menurut Fredrik, kebanggaan terbesar GMKI adalah catatan progresif yang terus ditorehkan sejak awal berdiri hingga saat ini. Ia berharap agar semangat melayani dan nilai-nilai dasar GMKI tetap dijaga oleh setiap kader dalam menghadapi tantangan zaman.
Untuk itu ia mengajak seluruh kader agar pada momen perayaan Dies Natalis ke-75 bisa kembali merefleksikan perjalanan panjang organisasi, sekaligus memperbarui komitmen dalam membangun bangsa dan gereja melalui semangat pelayanan yang tak pernah pudar.
"Tentunya semangat pelayanan itu harus benar-benar kita pegang teguh," ujarnya kembali.