Konten Media Partner

Disorot Soal Pemadaman Listrik, PLN Mengaku Ada Kelelawar Mengganggu Jaringan

4 Juli 2024 22:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hewan kelelawar. Foto: needpix
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hewan kelelawar. Foto: needpix
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SITARO - DPRD Kabupaten Sitaro menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan menghadirkan pimpinan PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Siau. RDP dilaksanakan karena pemadaman listrik berulang yang terjadi di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam RDP yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Sitaro, Djon P Janis, hampir seluruh anggota DPRD menyuarakan aspirasi masyarakat yang mengeluhkan kinerja PLN yang tak kunjung bisa mengatasi pemadaman listrik yang terus terjadi hampir setiap hari.
"Bayangkan sejak saya kecil sudah sering terjadi pemadaman seperti ini, dan sampai sekarang masih saja terus terjadi. Jadi PLN harus ada solusi, jangan dibiarkan berlarut-larut, karena dengan kondisi begini, masyarakat yang rugi," kata Anggota DPRD, Niczem Wengen.
Sementara itu, Manajer ULP PLN Siau, Riza Prihantiarno, yang hadir dalam RDP, mengatakan jika pemadaman listrik yang terjadi secara berulang tersebut disebabkan adanya gangguan alam dan juga hewan yang tersangkut pada jaringan.
Menurut Riza, bahkan ada kelelawar punya ukuran dua kali ukuran laptop, mengganggu jaringan listrik, yang mengakibatkan pemadaman listrik. Tak hanya kelelawar, sejumlah hewan lainnya seperti tokek ikut disebut sebagai penyebab gangguan jaringan.
ADVERTISEMENT
"Dan untuk menormalkan jaringan listrik saat mati lampu itu butuh waktu. Karena ini juga berkaitan dengan letak atau kondisi infrastruktur jaringan yang ada," kata Riza.
Riza juga mengaku jika pemadaman listrik yang terjadi saat ini karena kondisi infrastruktur kelistrikan di Siau yang perlu ditingkatkan. Untuk itu, pihaknya sudah mengusulkan terkait peningkatan infrastruktur layanan tersebut, dan sampai saat ini masih berproses.
"Karena ini proses berjenjang, jadi butuh waktu. Kami pasti tidak diam, kami sudah mengusulkan semua kebutuhan ini ke pihak PLN UP3 Tahuna, dan sampai saat ini masih berproses. Untuk itu pula kami meminta dukungan dari teman-teman dewan terkait hal itu,," kata Riza kembali.
franky salindeho