news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ditangkap Polisi, Terduga Pembunuhan Anak di Inuai Bolmong Berakting ODGJ

Konten Media Partner
16 Februari 2023 15:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampang dari JT alias Jemi, terduga pembunuhan seorang anak usia 5 tahun di Desa Inuai, Kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara.
zoom-in-whitePerbesar
Tampang dari JT alias Jemi, terduga pembunuhan seorang anak usia 5 tahun di Desa Inuai, Kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
BOLMONG - JT alias Jemi (42) terduga pembunuhan Manda Pobela (5), seorang anak asal Desa Inuai, Kecamatan Passi Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), berhasil diamankan polisi di Desa Malomba, Kecamatan Dondo, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, Rabu (15/2) kemarin.
ADVERTISEMENT
Jemi yang merupakan tetangga dari korban Manda ini, diamankan oleh Polsek Dondo di salah satu rumah warga. Diduga kuat, terduga pelaku ingin melarikan diri usai membunuh korban Manda.
Setelah berhasil ditangkap oleh polisi, Jemi kemudian langsung berakting seperti Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Hal ini terlihat dari video yang viral beredar di medsos. Dalam video itu, Jemi mengaku dia sudah tidak takut mati karena merasa jika kehidupannya memang sudah tak berguna lagi.
Selain itu, Jemi juga mengaku telah membunuh korban dan telah membuang jenazahnya di aliran sungai. Selain itu, dia mengaku jika dia membunuh korban karena kesal dengan orang tua korban yang memutar musik dengan keras.
"Kita so suka mo mati. Kita pe kemenakan so ke Jakarta, nda ada yang sayang pa kita. Tabuang. Kita so stres kita, dia putar-putar tape kuat-kuat skali dia pe papa. Mengganggu. Kita so bilang kita so suka mati. Sekarang kalau ngoni mo tembak pa kita so suka. Kita mo minta pa hakim, kalau cuma hukuman seumur hidup ta nimau. Kita suka harus hukuman tembak. Kita minta hukuman tembak. Ngoni dengar satu Indonesia," kata Jemi dalam video yang viral.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kapolres Kotamobagu, AKBP Dasveri Abdi mengatakan jika tim Resmob Kotamobagu sudah menjemput terduga pelaku dari Toli-toli untuk dibawa ke Kotamobagu untuk menjalani pemeriksaan.
Diakuinya, saat ini pihaknya melakukan penyidikan secara maraton, terutama jenazah korban sudah ditemukan pada Kamis (16/2) hari ini.
"Masih berjalan kasusnya proses sidik dan tersangka sudah diamankan dalam perjalan dari Sulteng ke Polres (Kotamobagu). Korban juga sudah ditemukan. Sedang kita lakukan permintaan visum," kata Dasveri.
Jenazah korban sendiri ditemukan di Desa Ikarat, Kecamatan Dumoga Bolmong. Hal ini berbeda dengan kesaksian dari terduga pelaku yang sempat menyebutkan menghanyutkan jenazah korban.
febry kodongan