Konten Media Partner

Dituding Pernah Beri Izin Reklamasi, Ini Penjelasan Lengkap Jimmy Rimba Rogi

4 November 2024 21:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Wali Kota Manado, Jimmy Rimba Rogi, diminta berfoto bersama dengan warga yang mendukungnya.
zoom-in-whitePerbesar
Calon Wali Kota Manado, Jimmy Rimba Rogi, diminta berfoto bersama dengan warga yang mendukungnya.
ADVERTISEMENT
MANADO - Calon Wali Kota Manado, Jimmy Rimba Rogi, akhirnya angkat bicara terkait dengan tudingan dirinya mengizinkan reklamasi di Kota Manado.
ADVERTISEMENT
Saat bertemu masyarakat di Perumahan Griya Paniki Indah (GPI), Senin (4/11), Imba sapaan akrabnya ini, mengatakan jika tudingan soal dia memberikan izin reklamasi adalah pernyataan 'Towo-towo' atau bohong.
Imba kemudian menceritakan jika di tahun 2007 itu, dirinya harus mengeluarkan adendum dari izin reklamasi yang sudah ada sebelum dia menjabat Wali Kota Manado. Itu perlu dilakukan, sebagai bentuk penataan dari reklamasi yang sudah dijalankan sebelumnya.
"Reklamasi itu sudah ada sejak sebelum saya jadi Wali Kota. Yang ada di tahun 2007 itu adalah adendum izin yang sudah ada, untuk menata ulang. Jadi reklamasi itu memang sudah ada," ujar Imba.
Imba mengaku jika saat debat, dia tidak lagi diberikan kesempatan untuk menjawab tudingan tidak berdasar itu, karena memang konsep dari debat tak lagi memberikan kesempatan untuk dia menjelaskan.
ADVERTISEMENT
"Kalau di debat ada kesempatan menanggapi ulang ya saya jelaskan. Tapi ini kan tidak," ujar Imba.
Calon Wali Kota yang pada Pilkada Manado 2024 ini berpasangan dengan Calon Wakil Wali Kota Manado, Ivan Ferno Lumentut, juga menegaskan komitmennya tentang menolak reklamasi bisa dibuktikan sejak dulu.
Dia bilang, selama dia jadi Wali Kota Manado, upaya sejumlah pihak meminta izin reklamasi pantai Malalayang serta pantai Karangria selalu ditolaknya.
"Bisa dicek, saya bukan towo-towo soal reklamasi ini. Saya menolak reklamasi pantai di Malalayang dan di Karangria, karena saya berpikir bagaimana nasib nelayan dan bagaimana masyarakat yang mau berusaha di tempat itu," kata Imba kembali.