Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Diversifikasi Pangan di Sulut Belum Berhasil, Masyarakat Tetap Pilih Beras
2 Juli 2024 19:23 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
MANADO - Upaya pemerintah untuk melakukan diversifikasi pangan pengganti beras hingga kini masih belum berhasil. Masyarakat di Sulawesi Utara (Sulut) masih tetap memilih beras sebagai makanan utama mereka sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pangan Sulut, Jemmy Lampus, mengatakan jika program diversifikasi pangan memang masih banyak tantangan dan masih perlu disosialisasikan ke masyarakat secara umum.
Jemmy mengaku, walaupun program tersebut telah lama dijalankan, hanya saja belum dipahami dengan baik oleh masyarakat. Menurutnya kendala besar dari program diversifikasi pangan pengganti beras adalah kebiasaan masyarakat konsumsi nasi yang sudah terbangun puluhan tahun.
“Memang perlu ada sosialisasi lagi soal diversifikasi pangan. Jadi bukan hanya sekadar pengganti nasi tapi kita bisa membuat masyarakat paham kalau karbohidrat bukan hanya dari nasi," ujar Jemmy, Selasa (2/7).
Lebih lanjut, Jemmy mengatakan jika sebenarnya potensi di Sulut sangat besar, karena terkenal kaya akan hasil alamnya, termasuk memiliki banyak sekali komoditas pangan yang potensial untuk menggantikan beras sebagai sumber karbohidrat.
ADVERTISEMENT
Namun, karena masyarakat sudah terbiasa dengan nasi, maka untuk mengubahnya perlu waktu agar masyarakat benar-benar bisa paham jika pangan Sulut selain beras juga sangat baik untuk tubuh.
“Kita tidak hanya memikirkan ketersediaan sekarang, tetapi juga memikirkan akibat kelebihan dari pada konsumsi karbohidrat yang tidak terkontrol, mulai dari over weight sampai obesitas,” ujar Jemmy kembali.
swingly m