Konten Media Partner

DPRD Sulut Minta Pelaku Pembunuhan Anak di Inuai Bolmong Dihukum Berat

18 Februari 2023 6:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi I bidang Pemerintahan dan Hukum DPRD Sulawesi Utara (Sulut), Raski Mokodompit
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi I bidang Pemerintahan dan Hukum DPRD Sulawesi Utara (Sulut), Raski Mokodompit
ADVERTISEMENT
MANADO - Ketua Komisi I bidang Pemerintahan dan Hukum DPRD Sulawesi Utara (Sulut), Raski Mokodompit menyatakan keprihatinannya terhadap kasus pembunuhan anak perempuan berusia lima tahun di Desa Inuai Bolmong pada Minggu (12/2) lalu.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengecam JT alias Jemi, pelaku pembunuhan yang merupakan tetangga dari korban, yang disebutnya sebagai orang biadab tersebut.
"Anak-anak yang harusnya dilindungi malah dirusak dan dibunuh. Yang menyedihkan lagi, pelaku justru tetangga dari korban. Ini keterlaluan dan sangat biadab," ucap Raski.
Dikatakan politisi Partai Golkar ini, tindakan kekerasan terhadap anak apalagi sampai menyebabkan kematian merupakan tindakan keji karena hilangnya rasa kemanusiaan.
"Saya selaku anggota DPRD Sulut mengecam keras," kata Raski dengan nada marah.
Raski meminta aparat untuk memberikan hukuman seberat-beratnya atau paling maksimal kepada pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Apalagi menurutnya ini merupakan tindakan kriminal yang mengakibatkan nyawa anak tak berdosa hilang.
Ia juga meminta instansi terkait untuk turun memberikan pendampingan kepada keluarga korban, dan mengedukasi warga untuk waspada dengan tindakan-tindakan kekerasan pada anak oleh pihak-pihak yang tidak memiliki rasa kemanusiaan.
JT alias Jemi, terduga pelaku pembunuhan anak usia 5 tahun di Desa Inuai, Kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara.
"Masyarakat juga, khususnya yang ada di Bolmong diimbau agar meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar agar kejadian seperti tidak terulang kembali," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Saya juga mengucapkan belasungkawa, semoga almarhumah ditempatkan di sisi Allah SWT. Dan orangtuanya serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," katanya kembali.
YINTHZE GUNDE