DPRD Sulut Puji Aparat yang Cepat Redam Situasi usai Bentrok Ormas di Bitung

Konten Media Partner
30 November 2023 6:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deklarasi damai yang dilaksanakan oleh Ormas adat Minahasa dan Ormas Keagamaan BSM di Kota Bitung, Sulawesi Utara.
zoom-in-whitePerbesar
Deklarasi damai yang dilaksanakan oleh Ormas adat Minahasa dan Ormas Keagamaan BSM di Kota Bitung, Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) memuji kinerja aparat dalam hal ini pihak kepolisian maupun TNI, yang dengan cepat meredam situasi usai Bentrok Ormas di Bitung. Kinerja cepat aparat bisa langsung meredam konflik yang menjadi besar karena viral di medsos.
ADVERTISEMENT
Anggota Fraksi Golkar DPRD Sulut, Cindy Wurangian, menyebutkan saat ini kondisi di Kota Bitung, telah kondusif dan normal lagi. Menurut politisi asal daerah pemilihan Bitung dan Minahasa Utara tersebut, dia merasa senang karena pihak yang berselisih juga telah sepakat damai.
"Semuanya sudah diatasi dengan baik. Kondisi kini normal dan berjalan seperti biasanya. Tak perlu lagi kita ungkit hal-hal yang bisa memicu adanya perpecahan. Bitung itu cinta damai dan Sulawesi Utara itu punya toleransi yang kuat," kata Cindy.
Cindy kemudian mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah termakan dengan isu provokasi yang sengaja diciptakan untuk membuat daerah menjadi ricuh. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menjaga adab dan tutur kata terutama di medsos.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, sekecil apa pun komentar yang diberikan atau ke luar dari mulut kita, meskipun itu dalam konteks lelucon atau candaan, tetapi bisa dianggap serius oleh orang lain yang bukan berada di komunitas kita.
“Dengan kejadian ini, marilah kita lebih menghargai kedamaian yang masing-masing kita rasakan di Sulut, Kota Bitung khususnya,” katanya kembali.
Sementara, politisi Partai NasDem, Nick Lomban, menjelaskan jika Kota Bitung sejak berdiri hingga saat ini, terkenal dengan kerukunan, persaudaraan dan juga toleransi yang tinggi.
"Kota Bitung itu saya bisa sebut sebagai miniatur Indonesia, karena di sana semua suku dan agama ada. Justru kekuatan utama Kota Bitung adalah keberagamannya, di mana semua orang di sana itu saling support," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu, berkaca dari insiden lalu, mari kita jangan mudah terprovokasi, karena sejak dulu Bitung itu saling membantu, saling support. Kalau ada yang coba memprovokasi, itu yang kita laporkan," kata Nick kembali.
febry kodongan