Konten Media Partner

DPRD Ultimatum PLN, Sepekan Harus Bisa Atasi Krisis Listrik di Kabupaten Sitaro

5 Juli 2024 8:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPRD Kabupaten Sitaro, Djon P Janis
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPRD Kabupaten Sitaro, Djon P Janis
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SITARO - Ketua DPRD Kabupaten Sitaro, Djon P Janis, ultimatum PLN untuk segera mengatasi krisis listrik yang terjadi di daerah tersebut. Pasalnya, saat ini pemadaman listrik hampir setiap hari terjadi dan berulang, mengakibatkan seluruh aktivitas lumpuh total.
ADVERTISEMENT
Bahkan secara tegas, Djon mengharuskan PLN menyelesaikan persoalan krisis listrik harus dilakukan dalam kurun waktu satu pekan. Pasalnya, masyarakat sudah terlalu bersabar dengan kinerja PLN yang tak kunjung membaik.
"Pihak PLN meminta waktu lebih dari sebulan untuk menangani masalah pemadaman listrik yang terjadi di Kabupaten Sitaro. Tapi saya tegaskan bahwa ini harus diselesaikan lebih cepat. Saya minta satu pekan bisa ada solusi dan segera teratasi krisis listrik ini," ujar Djon.
Djon memastikan bahwa DPRD akan terus mengawal proses penanganan krisis listrik ini, dan memastikan bahwa pihak PLN benar-benar bekerja untuk menyelesaikan pemadaman listrik yang terjadi sudah sangat lama tersebut.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk memperhatikan hal ini. Tapi tetap kami imbau agar masyarakat bersabar dan memberikan dukungan dalam proses penanganan masalah ini," ujar Djon kembali.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, DPRD Kabupaten Sitaro, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Siau, untuk membahas persoalan pemadaman listrik yang terjadi di daerah dengan sebutan 47 pulau itu.
Saat RDP itu, Manajer PLN ULP Siau, Riza Prihantiarno, mengaku jika pemadaman listrik yang terjadi merupakan dampak dari gangguan alam dan adanya hewan jenis kelelawar yang tersangkut pada kabel jaringan.
Selain itu, Riza beralasan jika pemadaman listrik terjadi karena kondisi infrastruktur yang masih perlu ditingkatkan. Menurutnya, peningkatan infrastruktur layanan sudah diusulkan dan masih berproses.
"Karena ini proses berjenjang, jadi butuh waktu. Kami pasti tidak diam, kami sudah mengusulkan semua kebutuhan ini ke pihak PLN UP3 Tahuna, dan sampai saat ini masih berproses. Kami minta dukungan," kata Riza kembali.
Ilustrasi mati lampu. (foto: pixabay)
franky salindeho
ADVERTISEMENT