Konten Media Partner

Driver Ancam Tutup Kantor Grab Manado Akibat Target Poin Dinaikan

15 Maret 2019 15:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Grab Bike
zoom-in-whitePerbesar
Grab Bike
ADVERTISEMENT
PENGEMUDI Ojek Online Grab di Kota Manado, Sulawesi Utara, mengancam akan menutup kantor operasional Grab karena kesal dengan perusahaan yang seolah-olah tak memperhatikan kesejahteraan para pengemudi yang membesarkan perusahaan yang kini berstatus Decacorn ini.
ADVERTISEMENT
Kebijakan promo Rp1 dan pemberlakuan insentif poin yang awalnya hanya 30 point, kini dinaikan menjadi 35 trip dengan bonus Rp100 ribu, dirasakan sangat merugikan.
"Terus terang kami sangat kecewa. Promo yang sangat banyak, kini malah tripnya dinaikan tapi bonusnya tidak," tutur Danu, pengemudi Grab Bike, Jumat (15/3).
Menurut Danu, dengan target 35 poin, para pengemudi akan sangat kesulitan, mengingat jumlah pengemudi yang terus bertambah. "Sedangkan 30 saja sudah ngos-ngosan, apalagi ini sampai 35," tutur Danu kembali.
Sebelumnya, Kamis (14/3), ratusan pengemudi Grab Bike, melakukan aksi protes di depan kantor Grab yang ada di kawasan Megasmart, Kelurahan Titiwungen Manado.
Dalam aksi tersebut, para pengemudi meminta keadilan dengan dinaikan insentif yang didapatkan, jika memang akan diterapkan pencapain 35 point.
ADVERTISEMENT
"Permintaan kami sangat sederhana, hanya ada penyesuaian bonus saja. Kalau memang naik 35 poin, kami minta agar bonus insentifnya juga naik jadi Rp150 ribu," tutur David, salah satu perwakilan pengemudi Grab Bike.
Sementara, perwakilan Grab yang menemui para pengemudi, membacakan hasil kesepakatan yang isinya jika pihak Grab Manado, selang 1x24 jam akan mengirimkan aspirasi dari para pengemudi ke kantor Grab Pusat untuk ditindaklanjuti.
isa anshar jusuf