Dzikir Gholibah Peringati Berdirinya Kampung Jawa Tondano

Konten Media Partner
3 Mei 2019 21:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tradisi Kenduri yang masih dipertahankan warga di kampung Jawa Tondano, Minahasa, Sulawesi utara
zoom-in-whitePerbesar
Tradisi Kenduri yang masih dipertahankan warga di kampung Jawa Tondano, Minahasa, Sulawesi utara
ADVERTISEMENT
Ratusan warga mulai anak-anak hingga sepuh, tumpah ruah di masjid Agung Al-Falah Kiay Modjo, bersama-sama mendendangkan dzikir Gholibah yang dipimpin Imam Masjid H. Ahmad Kiay Demak didampingi Imam-imam Rawatib.
ADVERTISEMENT
Dzikir yang dibawakan begitu merdu ini, merupakan kegiatan utama peringatan Hari Lahir Kampung Jawa Tondano yang diperingati setiap tanggal 3 Mei. Tahun 2019 ini, hari lahir yang ke 189 tahun.
"Tanggal berdirinya kampung ini didasarkan pada pertama kali rombongan Kiay Modjo diasingkan ke Minahasa pada 3 Mei 1830. Kami memperingatinya setiap tahun," kata Lurah Kampung Jawa Tondano, Surianto Mertosono.
Menurut Surianto, tahun 2019 ini spesial, karena peringatan hari lahir kampung bertepatan dengan menyambut bulan Ramadhan. Usai kegiatan dzikir bersama, masyarakat bersama-sama melaksanakan kenduri di teras masjid.
Kampung Jawa Tondano atau lebih dikenal dengan sebutan Jaton, merupakan kampung atau desa yang 100 persen penduduknya beragama Islam. Kampung ini menjadi spesial, karena berada di tengah Kabupaten Minahasa yang merupakan daerah umat kristiani.
ADVERTISEMENT
Dikelilingi oleh kampung lain yang seluruh masyarakatnya beragama nasrani seperti Tonsea Lama dan Ranowangko, justru tak pernah terdengar adanya gesekan hebat di daerah ini. Kerukunan masih terjaga dengan baik.
ridwan nurhamidin