Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Emak-emak Pesisir Tiwoho Minut Olah Mangrove Jadi Olahan Pangan
7 Juli 2024 20:27 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bermula dari pengenalan manfaat mangrove oleh LSM Kelola dan Mangrove Project, awal tahun 2024, Kelompok Wanita Pesisir Sarimunte di Desa Tiwoho, mulai melakukan pengolahan tanaman Mangrove untuk dijadikan bahan pangan.
Setelah melalui beberapa kali uji coba, akhirnya beberapa produk olahan berhasil dibuat seperti kerupuk, keripik dan teh herbal.
Amina Binsijek, Ketua Kelompok Wanita Pesisir Sarimunte, mengatakan jika awalnya produk yang mereka olah ini hanya digunakan untuk keperluan sehari-hari keluarga.
“Tapi sekarang mulai kami seriusi sebagai usaha kelompok. Ini untuk mendukung ekonomi keluarga juga,” ujar Amina.
Menurut Amina, untuk mengolah Mangrove menjadi bahan pangan, harus dibutuhkan pengetahuan tentang jenis Mangrove, karena tak semua tanaman penahan abrasi itu bisa berhasil digunakan atau diolah.
ADVERTISEMENT
Katanya, dari 17 jenis mangrove di desanya, ada tiga jenis mangrove yang dapat diolah, yakni acanthus ilicifolius, Rhizophora Sp dan Sonneratia Sp.
"Jadi kita tak mengolah sembarangan. Jadi harus tahu mana jenis Mangrove yang bisa digunakan," ujar Amina.
Lebih lanjut, Amina mengatakan jika produk olahan pangan dari mangrove saat ini sudah mulai mendapat minat dari masyarakat luas. Tapi, mereka kini masih berupaya mengurus izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), untuk lebih memudahkan pengembangan usaha.
“Sejauh ini banyak yang suka dan yang beli, walaupun kami saat ini masih dalam proses pengurusan PIRT,” ujar Amina kembali.
swingly m