Konten Media Partner

Enak, Kata yang Diucapkan Siswa di Langowan Minahasa Saat Makan Bergizi Gratis

6 Januari 2025 14:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para siswa menikmati makan bergizi gratis yang merupakan program dari Presiden Prabowo Subianto. (foto: febry kodongan)
zoom-in-whitePerbesar
Para siswa menikmati makan bergizi gratis yang merupakan program dari Presiden Prabowo Subianto. (foto: febry kodongan)
ADVERTISEMENT
MINAHASA - Makan Bergizi Gratis, program andalan Presiden Prabowo Subianto, resmi dilaksanakan Senin (6/1) hari ini. Di Sulawesi Utara (Sulut), pelaksanaan perdana dilaksanakan di sekolah-sekolah yang ada di wilayah Langowan Utara dan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa.
ADVERTISEMENT
Pantauan manadobacirita, menu Makan Bergizi Gratis ini adalah nasi putih, ayam bumbu kecap, sayur, buah semangka dan juga susu UHT kemasan. Walaupun tak ada sendok dan air mineral di paket itu, tapi para siswa tampak gembira menerimanya.
Reaksi para siswa yang menerima makan bergizi gratis ini pun rata-rata sama. Mereka kompak dan sepakat menyebut jika makanan yang mereka terima semuanya enak dan mengenyangkan.
"Enak dan kenyang," kata para siswa yang ditemui, baik tingkat SD, SMP dan juga TK.
Sementara itu, para siswa ini juga tak lupa mengucapkan terima kasih untuk Presiden Prabowo Subianto, yang telah menggagas makan bergizi gratis untuk mereka.
"Terima kasih pak Presiden Prabowo. Kami senang dapat makan gratis yang enak," ujar para siswa kembali.
ADVERTISEMENT
Informasi yang diperoleh, untuk tahap pertama Makan Bergizi Gratis, ada sebanyak 45 sekolah yang ditentukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). 45 sekolah ini terdiri dari PAUD, TK, SD dan SMP yang ada di Wilayah Langowan Barat dan Utara.
Sementara, Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulut, Febry Dien, mengatakan jika pihaknya telah melakukan screening terhadap alergi dan toleransi makanan. Menurutnya mereka melakukan survei untuk memastikan menu yang disajikan tepat dan tidak keliru.
"Jadi, kita sudah lakukan survei terlebih dahulu, di mana hasil survei itu kita kasih ke BGN untuk disampaikan ke SPPG, sehingga makanan yang nantinya disalurkan benar-benar tepat dan tidak keliru," kata Febry kembali.