Erupsi Efusif Gunung Karangetang Tidak Teramati, Tapi Tanda Guguran Masih Ada

Konten Media Partner
17 Oktober 2023 23:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SITARO - Erupsi efusif Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro, secara visual tidak lagi teramati, termasuk luncuran atau guguran lava baik arah dan jarak luncur. Namun, tanda-tanda terjadinya guguran masih ada. Itu terdengar melalui suara gemuruh.
ADVERTISEMENT
"Secara umum dari periode pengamatan 8-15 Oktober, dari data seismik menunjukkan bahwa aktivitas gempa guguran semakin menurun," ungkap Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan, Selasa (17/10).
Hendra menjelaskan, kejadian erupsi efusif menunjukkan adanya penurunan, dengan data visual tidak teramati adanya luncuran lava. Begitu pula dengan awan panas guguran pada periode ini tidak terjadi.
Tapi menurutnya, perlu diwaspadai kemungkinan awan panas guguran terjadi ke arah selatan (kali Kahetang, dan kali Batuawang).
"Mewaspadai adanya awan panas guguran, karena kubah lava lama masih ada di puncak yang sewaktu-waktu dapat runtuh bersamaan dengan ke luarnya lava," ujarnya.
"Juga karakteristik awan panas guguran Gunung Karangetang terjadi dari penumpukan material lava yang gugur atau longsor."
ADVERTISEMENT
Hendra mengimbau warga harus mewaspadai terjadinya lahar atau banjir pada sungai-sungai di waktu hujan di puncak Gunung Karangetang. Atas kondisi ini, Hendra menuturkan potensi ancaman bahaya masih ada.
Sementara, Penjabat Bupati Sitaro, Joi Eltiano Bernadin Oroh, mengatakan jika Kabupaten Sitaro adalah daerah dengan tingkat ancaman bencana yang cukup tinggi,.
"Untuk itu warga harus tetap meningkatkan kewaspadaan, karena bencana itu bisa kapan saja terjadi, sehingga kita harus terus meningkatkan mitigasi," katanya.
franky salindeho