Erupsi Efusif Masih Terjadi di Gunung Karangetang, Tapi Gempa Guguran Turun

Konten Media Partner
20 September 2023 17:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SITARO - Erupsi efusif masih terjadi di Gunung Karangetang yang ada di Kabupaten Sitaro. Namun demikian, gempa guguran dari salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia ini mulai turun.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan, menyebutkan dari hasil evaluasi, erupsi efusif masih terjadi, namun secara visual tidak teramati luncuran atau guguran lava baik arah dan jarak luncur.
“Akan tetapi tanda-tanda terjadinya guguran masih ada. Itu terdengar dari suara gemuruh akibat guguran lava. Data seismik menunjukkan bahwa aktivitas gempa guguran semakin menurun,” ujar Hendra.
Lanjut dijelaskan Hendra, pada periode ini awan panas guguran tidak terjadi, tapi tetap perlu diwaspadai terutama ke arah selatan yakni ke kali Kahetang, kali Batuawang dan kali Keting.
Dia juga bilang, perlu waspada dengan awan panas guguran karena kubah lava masih ada di puncak yang sewaktu-waktu dapat runtuh bersamaan dengan ke luarnya lava.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan karakteristik awan panas guguran Guguran Karangetang, di mana bisa terjadi dari penumpukan material lava yang gugur atau longsor. Termasuk perlu mewaspadai terjadinya lahar banjir dari puncak gunung melalui sungai-sungai di waktu hujan," kata Hendra.
Lanjut dikatakannya, potensi ancaman bahaya dari hasil evaluasi, untuk akumulasi material hasil erupsi efusif yang berada di lembah-lembah jalur luncuran atau guguran lava pijar berpotensi menjadi guguran lava atau awan panas guguran ke bagian hilir.
"Sehingga perlu kewaspadaan masyarakat yang tinggal di sekitarnya, atau yang akan melintasi wilayah itu. Perlu juga waspada saat waktu hujan di puncak," ujarnya kembali.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Sitaro, Evangelian Sasingen, terus mengingatkan warga terkait rekomendasi PVMBG melalui Pos Pengamatan Gunung Api. Karena menurut Evangelian, hal itu penting sebagai upaya mitigasi warga menyikapi aktivitas Gunung Karangetang.
ADVERTISEMENT
“Saya berharap semua masyarakat bisa bekerja sama dengan tetap mematuhi semua rekomendasi yang ada,” ujar Evangelian.
franky salindeho