Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Foto: Ibadah Kamis Putih di Gereja Katolik di Manado Berjalan Khusyuk
29 Maret 2024 8:57 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
MANADO - Perayaan Ekaristi Kamis Putih Misa Mengenang Perjamuan Tuhan di Gereja Katolik Paroki Gembala yang Baik, Kota Manado , Sulawesi Utara (Sulut), berlangsung dengan penuh kekhusyukan dari seluruh jemaat yang hadir.
ADVERTISEMENT
Perayaan Ekaristi Kamis Putih sendiri adalah perayaan cinta kasih Tuhan yang menunjukkan kasih besarNya kepada para muridNya.
Ibadah kamis putih yang dimulai pada pukul 20.00 Wita, Kamis (28/3) malam itu, dipimpin oleh Pst Abraham Xaverius Runtu.
Pst. Abraham Xaverianus Runtu mengatakan, Kamis Putih adalah mengenang perjamuan Tuhan atau lebih dikenal dengan sebutan perjamuan terakhir. Lewat perjamuan itu, umat Katolik diingatkan apa yang dijalani saat menjalankan Ekaristi saat ini yakni sengsara. Wafat dan kebangkitan Tuhan.
“Perayaan Ekaristi menjadi suatu ulangan akan peristiwa penyelamatan Tuhan, yang dimulai hari ini sampai dengan kebangkitan-Nya. Kamis Putih sebagai kenangan akan perjamuan Tuhan, menunjukkan kepada kita, bagaimana Yesus menyerahkan hidup-Nya sampai sehabis-habisnya, dengan contoh Ia melayani para Rasul, membasuh kaki murid-murid-Nya,” kata Pst Abraham.
ADVERTISEMENT
Dia juga berharap perayaan Ekaristi Kamis Putih selalu menjadi keunggulan yang telah diwariskan Tuhan kepada umatnya.
“Jadi sebenarnya, cerminan itu yang kita ambil dan itulah keunggulan kita orang kristiani karena kita diwariskan ke-Ekaristi dan juga semangat pelayanan. Kalau kamu mengaku Saya Guru dan Tuhan, maka kamu wajib melakukan,” ucap dia.
Untuk itu Pst. Abraham berpesan kepada umat Katolik Paroki Gembala yang Baik untuk mengingat selalu Kamis Putih, dan biarlah peristiwa akan bicara dalam kehidupan umat Katolik.
“Pesan saya, lihat saja dari peristiwa itu sendiri. Dari peristiwa perjamuan Tuhan, nanti peristiwa itu yang akan berbicara kepada kita. Yang merayakan Ekaristi, peristiwa itu berbicara apa kepada kita yang datang berkumpul bersama sebagai komonio di Kamis Putih,” katanya lagi.
ADVERTISEMENT
febry kodongan