Konten Media Partner

Foto Kota Manado Sepi di Hari Pertama Tahun Baru 2022

1 Januari 2022 21:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalanan sepi di Kota Manado pada hari pertama di tahun baru 2022
zoom-in-whitePerbesar
Jalanan sepi di Kota Manado pada hari pertama di tahun baru 2022
ADVERTISEMENT
MANADO - Suasana Kota Manado di hari pertama tahun baru 2022, Sabtu (1/1), terlihat sepi. Arus lalu lintas yang biasanya padat merayap juga sangat lengang. Sejumlah ruas jalan yang biasanya ramai, terpantau sangat sepi. Hanya sesekali ada kendaraan yang melintas.
ADVERTISEMENT
Adanya pembatasan kegiatan masyarakat sejak malam tahun baru, menjadi salah satu faktor yang membuat masyarakat mengurangi aktivitas mereka di awal tahun.
Suasana pasar tradisional di Kota Manado yang terlihat sepi di hari pertama tahun 2022
Selain itu, ada tradisi warga di Kota Manado, pulang kampung halaman ke wilayah Minahasa, yang ikut membuat suasana tahun baru di Kota Manado benar-benar sepi.
Sementara itu, sejumlah pusat perbelanjaan dan juga beberapa toko yang memilih tutup di awal tahun ini, seolah semakin melengkapi suasana sepi Kota Manado.
Jalan Boulevard Manado yang dikenal ramai, sepi di awal tahun 2022
Namun demikian, keramaian justru terpantau di beberapa rumah makan yang buka. Antrian panjang terlihat di tempat-tempat itu. Bahkan, beberapa rumah makan sampai harus menambah stok untuk memenuhi permintaan.
Jalan Samratulangi Manado yang sepi di hari pertama tahun 2022. Jalan ini biasanya menjadi jalan paling sibuk di Kota Manado, Sulawesi Utara
"Dari sore sudah penuh. Pas malam tambah banyak. Tadi sudah tambah stok, karena memang ada lonjakan," ujar salah satu karyawan rumah makan lalapan di area Mapanget.
ADVERTISEMENT
Jalan Balai Kota Manado yang terlihat sangat sepi
Sekadar diinformasikan, sejak malam pergantian tahun baru, Pemerintah dan Kepolisian memberlakukan pembatasan aktivitas masyarakat. Bahkan, sejak pukul 20.00 Wita, polisi sudah mulai melakukan penyisiran sejumlah lokasi di jalan protokol dan membubarkan warga yang masih berada di jalan.
febry kodongan