Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Foto: Taman Paskah Cara Warga Manado Sambut Peringatan Paskah
14 April 2022 15:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
MANADO - Peringatan Paskah menjadi salah hari istimewa untuk umat nasrani di seluruh dunia tak terkecuali di Kota Manado , Sulawesi Utara . Rangkaian ibadah dijalani umat nasrani untuk menyambut peringatan Paskah.
Di Kota Manado dan sekitarnya, ada tradisi yang sudah jadi turun temurun dalam menyambut paskah adalah lomba taman paskah. Jemaat Gereja di Manado berlomba untuk membuat taman paskah yang indah, unik dan tentunya memiliki nilai pengetahuan tentang paskah itu sendiri.
Mulai dari ornamen salib, gambar perjamuan kudus, prosesi Yesus disalibkan dan gua terbuka yang kosong pertanda Yesus telah bangkit juga dibuat senyata mungkin di dalam satu taman paskah.
ADVERTISEMENT
Uniknya, kebanyakan taman paskah ini ada di ketinggian atau ada di lokasi dengan kontur tanah miring, untuk menunjukan bagaimana terjalnya bukit golgota yang harus dilewati Yesus sembari memanggul salib.
Maykel, jemaat GMIM Bukit Sion Taas mengatakan, lomba taman paskah sudah ada sejak dirinya kecil dan terus dipertahankan setiap peringatan paskah. Dikatakannya, jemaat di masing-masing kolom akan menyajikan tampilan taman paskah yang menarik dan punya nilai pengetahuan.
"Tak hanya di gereja kami, semua gereja di Manado bahkan di Sulawesi Utara juga melombakan taman paskah. Semua kolom ikut. Yang menghias juga semua anggota jemaat dari anak-anak, remaja, pemuda dan orang tua," kata Maykel.
Senada dikatakan Egetan, jemaat GMIM Pinaesaan Mapanget, inti dari lomba taman paskah adalah untuk memberikan pengetahuan kepada jemaat tentang makna paskah, makna di mana penebusan dosa manusia yang dilakukan oleh Yesus Kristus dengan disalibkan, kemudian dibangkitkan, untuk selalu menjadi momen spesial.
ADVERTISEMENT
"Paskah juga mengajarkan kita tentang begitu sayangnya Yesus Kristus kepada kita umat manusia," ujar Egetan kembali.
febry kodongan