news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Foto Terbaru Jalan di Area KEK Likupang Sulut yang Putus Akibat Longsor

Konten Media Partner
5 Januari 2022 22:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Longsor yang terjadi di ruas jalan perbatasan antara Desa Pinenek di Kabupaten Minahasa Utara, dengan Desa Pinasungkulan di Kota Bitung. Ruas jalan ini masuk di area KEK Likupang. (foto: febry kodongan/manadobacirita)
zoom-in-whitePerbesar
Longsor yang terjadi di ruas jalan perbatasan antara Desa Pinenek di Kabupaten Minahasa Utara, dengan Desa Pinasungkulan di Kota Bitung. Ruas jalan ini masuk di area KEK Likupang. (foto: febry kodongan/manadobacirita)
ADVERTISEMENT
BITUNG - Longsor besar terjadi di ruas jalan perbatasan antara Desa Pinenek di Kabupaten Minahasa Utara dan Desa Pinasungkulan di Kota Bitung. Akibatnya akses jalur yang berada di daerah KEK Likupang menuju Destinasi Wisata Super Prioritas itu putus.
ADVERTISEMENT
Selain longsor besar yang mengakibatkan akses jalan putus total, terdapat beberapa retakan di beberapa titik aspal yang juga sangat berbahaya untuk dilewati oleh kendaraan. Akibatnya ada pengalihan jalan di kawasan tersebut.
Kondisi terkini ruas jalan di area KEK Likupang yang mengalami longsor sepanjang 70 meter. (foto: febry kodongan/manadobacirita)
Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri, menyebutkan jika longsor tersebut terjadi pada Minggu (2/1), di mana awalnya disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi. Menurut Maurits, ada informasi jika jalur air yang terbentuk kemudian menabrak dinding, sehingga memicu terjadinya longsor.
Tanah longsor sendiri terjadi dua kali yakni sekira pukul 02:00 WITA dan 07:00 WITA. Akses jalan yang ambruk itu adalah Jalan Nasional di bawah tanggung jawab Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN). Adapun panjang jalan yang ambruk sekitar 70 meter.
Selain longsor, di beberapa titik ruas jalan juga mengalami retak dan sangat berbahaya untuk kendaraan yang lewat. (foto: febry kodongan/manadobacirita)
Sementara, Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, menyebutkan jika sudah ada proses perbaikan yang melibatkan PT MSM dan PT TTN. Dijelaskannya, keterlibat dua perusahaan tambang itu karena akses jalan itu juga menjadi bagian penting menuju ke lokasi pertambangan milik perusahaan.
“Saya sendiri sudah menginstruksikan instansi terkait kita untuk terus memperhatikan agar perbaikan yang dilakukan di jalan itu bisa terpantau proggresnya, sehingga akses tersebut bisa cepat dibuka kembali untuk masyarakat," kata Joune.
ADVERTISEMENT
Deputy Manager External Relation/Juru Bicara PT MSM dan PT TTN, Hery Rumondor, menjelaskan jika pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah terkait dengan musibah tersebut. Dikatakannya, saat ini perusahaan fokus pada penanganan perbaikan akses jalan agar tidak menghambat aktivitas masyarakat.
Jalan yang putus dan berubah menjadi tempat aliran air. (foto: febry kodongan/manadobacirita)
“Akses jalan penghubung Minut ke Bitung begitu juga sebaliknya sudah bisa terlewati melalui jalur baru. Saat ini sudah kondusif. Koordinasi cepat dengan pemerintah kota Bitung sehingga dapat antisipasi sehingga tidak adanya korban jiwa,” kata Herry.
febry kodongan