Foto Warga Minsel Terdampak Abrasi di Tempat Pengungsian

Konten Media Partner
16 Juni 2022 18:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BPBD membagikan makanan untuk warga yang tinggal di pengungsian akibat terdampak abrasi yang terjadi Rabu (15/6) kemarin di Kabupaten Minahasa Selatan.
zoom-in-whitePerbesar
BPBD membagikan makanan untuk warga yang tinggal di pengungsian akibat terdampak abrasi yang terjadi Rabu (15/6) kemarin di Kabupaten Minahasa Selatan.
ADVERTISEMENT
MINSEL - Abrasi yang terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Rabu (15/6) kemarin, menyebabkan sejumlah infrastruktur serta rumah warga amblas ke dalam laut.
ADVERTISEMENT
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minsel, menyebutkan dampak abrasi menyebabkan fasilitas umum berupa Jembatan dengan panjang 70 meter ambruk, serta Jalan Boulevard sepanjang 500 meter, 31 unit rumah warga, satu fasilitas air minum, 5 unit cottage, 1 unit cafe, dan destinasi wisata I Am Amurang amblas ke laut.
Warga terpaksa harus tinggal di pengungsian karena rumah mereka amblas ke laut akibat abrasi yang terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan, Rabu (15/6) kemarin.
Kepala Satuan Pelaksana BPBD Minsel, Tori Joseph mengatakan walaupun tidak ada korban jiwa, namun sebanyak 604 jiwa di dua kelurahan masing-masing Kelurahan Bitung dan Kelurahan Ranoyapo (Uwuran), ikut terdampak abrasi tersebut.
"Ada 64 KK dan 256 jiwa yang sekarang harus tinggal di pengungsian," kata Tori, Kamis (16/6).
Seorang warga menghibur anaknya di lokasi pengungsian warga terdampak abrasi di Kabupaten Minahasa Selatan.
Sementara itu, warga yang rumahnya hancur dan kini tinggal di pengungsian, oleh Tori masih dicarikan solusi terbaik apakah mereka akan direlokasi atau ada kebijakan lain dari pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Tergantung tim dari pemerintah yang akan putuskan itu bagaimana," katanya.
Aktivitas warga di tempat pengungsian korban terdampak abrasi di Kabuapten Minahasa Selatan.
Untuk kejadian tersebut, Tori mengaku saat ini dugaan awal disebabkan oleh terjadinya patahan tanah yang kemudian mengakibatkan terjadinya abrasi.
Namun demikian, hal itu masih perlu penelitian lebih lanjut apakah benar hal itu dipicu oleh patahan tanah.
Lokasi pengungsian warga terdampak abrasi di Kabupaten Minahasa Selatan.
"Yang pasti pak Bupati telah mengeluarkan surat keputusan bahkan kejadian ini masuk dalam tanggap darurat bencana," ujar Tori kembali.
febry kodongan