Fraksi Demokrat Minta Aktifkan Lagi UC, Ini Jawaban Wali Kota Manado

Konten Media Partner
14 September 2021 21:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Manado, Andrei Angouw, saat memberikan tanggapan pada Rapat Paripurna di DPRD Kota Manado
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Manado, Andrei Angouw, saat memberikan tanggapan pada Rapat Paripurna di DPRD Kota Manado
ADVERTISEMENT
MANADO - Ketua Komisi D DPRD Kota Manado dari Fraksi Demokrat, Lily Walanda, mengusulkan agar Pemerintah Kota Manado kembali mengaktifkan program kesehatan Universal Coverage atau disingkat UC, seperti yang dilakukan beberapa tahun silam.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Walandha, program UC akan memberikan jaminan pelayanan di fasilitas kesehatan kepada masyarakat, tanpa dipungut biaya apapun. Dikatakannya, program tersebut sukses pada masanya.
"Warga Manado cukup menunjukan KTP untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Saya pikir ini adalah program yang bermanfaat dan bisa dilakukan oleh pemerintah," kata Walandha.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Manado, Andrei Angouw, mengaku jika program Universal Coverage pada dasarnya sama dengan BPJS Kesehatan. Bahkan, saat ini sebagian besar masyarakat sudah tercover oleh BPJS. Untuk itu, akan terjadi dobel program yang bisa saling tumpang tindih, antara aturan pemerintah pusat dan daerah.
"Tentunya kita akan ikut pusat," ujar Andrei.
Lanjut dikatakan Andrei, berdasarkan pengalaman pelaksanaan program UC sebelumnya, ada tunggakan pembayaran biaya dari Pemkot Manado kepada rumah sakit, yang akhirnya berdampak pada anggaran lainnya.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan pengalaman yang lalu, tunggakan Universal Coverage (UC) di beberapa rumah sakit sangat banyak, mencapai miliaran rupiah. Hal ini yang juga menjadi pertimbangan," kata Andrei.
Lanjut dikatakan Andrei, saat ini untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, warga bisa berobat di Puskesmas. Menurutnya, semua pasti akan dilayani. Bahkan, saat ini pihaknya terus melakukan perbaikan pelayanan di Puskesmas agar masyarakat benar-benar bisa mendapatkan pelayanan kesehatan pertama secara prima.
"Jadi, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, warga bisa berobat di Puskesmas, pasti akan dilayani," kata Andrei kembali.
oktaviana mundung