Konten Media Partner

Gandeng Slankers, Alfamidi Tanam 2.500 Pohon di Desa Pangu, Minahasa Tenggara

15 Juni 2024 20:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan Alfamidi menanam bibit pohon di area Agro Wisata Salak, Desa Pangu, Kabupaten Minahasa Tenggara, dalam rangka gerakan penanaman 2.500 pohon.
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan Alfamidi menanam bibit pohon di area Agro Wisata Salak, Desa Pangu, Kabupaten Minahasa Tenggara, dalam rangka gerakan penanaman 2.500 pohon.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
RATAHAN - Menggandeng para Slankers (komunitas fans Slank), PT Midi Utama Indonesia, Tbk, pemilik jaringan ritel Alfamidi, melakukan gerakan penanaman 2.500 pohon di area Agro Wisata Salak, Desa Pangu, Kecamatan Ratahan Timur, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).
ADVERTISEMENT
Program ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kelestarian alam, serta menjadi rangkaian dari Road To SUA (Semarak Ulang Tahun Alfamidi) yang ke-17.
“Menjelang peringatan SUA 17, banyak kegiatan yang digelar salah satunya penanaman pohon. Secara nasional sasarannya 17.000 pohon. Di Cabang Manado sendiri, sudah tanam 2.500 pohon,” ujar Branch Manager Alfamidi Manado, Achmad Basuki.
Adapun yang ditanam merupakan bibit pohon buah dan kayu terdiri dari Tabebuya 400 pohon, Mahoni 400 pohon, Nantu 400 pohon, Duku 200 pohon, Matoa 100 pohon, Durian lokal 200 pohon, serta Mangga okulasi 150 pohon.
Lanjut Ahmad, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Alfamidi terus menggalakkan penghijauan lewat program Corporate Social Responsibility (CSR). Tujuannya untuk menjaga keseimbangan alam dan  membantu mengurangi jumlah karbon di atmosfer serta mengurangi dampak perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ketua KPA Slankers Salak, Steven Engka, mengatakan jika program penghijauan Alfamidi mendapat sambutan positif dari pemerintah dan masyarakat. Sebab pada tahun 2021 silam, di Desa Pangu pernah dilanda bencana alam banjir bandang yang mengakibatkan kerugian materil dan non materil.
Tak hanya itu, di lokasi penanaman juga dekat dengan mata air yang menjadi sumber air bersih warga sekitar.
“Pastinya kami apresiasi kepada Alfamidi. Ini yang kami butuhkan. Penghijauan ini sudah menjadi komitmen kami dan warga desa. Semoga bisa memberi manfaat lebih bagi lingkungan juga untuk warga masyarakat,” ujarnya kembali.
manadobacirita