Gedung KONI Rusak Akibat Gempa, BPBD Provinsi Sulut Bilang Ini

Seorang warga terlihat memandangi puing gedung GOR KONI Manado yang ambruk akibat gempa. (foto: febry kodongan)

MANADO - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Adolf Tamengkel, mengatakan jika bagian yang ambruk di Gedung Hall B Gelanggang Olahraga (GOR) KONI Manado, akibat gempa Senin (11/9) malam, hanya bagian aksesoris luar.

Menurutnya, untuk struktur utama gedung yang direnovasi pada Oktober tahun 2021 dengan anggaran Rp 14,4 miliar ini tidak mengalami kerusakan dan masih bisa digunakan dengan aman.

"(Akibat gempa) hanya aksesoris GOR saja. Dia hantam aksesori. Tapi strukturnya enggak. Di dalamnya masih baik. (GOR) Masih bisa digunakan," kata Adolf, Selasa (12/9).

Namun demikian, Adolf belum bisa memastikan nilai kerugian yang terjadi akibat dampak gempa tersebut. Menurutnya, kerugian masih dihitung oleh pihak yang berkompeten.

Sebelumnya, Gedung Hall B GOR KONI yang ada di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), alami kerusakan terdampak Gempa 5,9 Magnitudo yang terjadi Senin (11/9) malam. Aksesoris depan bangunan sepanjang 40 meter ambruk.

Walaupun tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun satu buah kendaraan Honda Brio berwarna merah yang sedang parkir alami kerusakan di kaca depan karena terkena aksesoris bangunan yang ambruk.

Stenly Makawimbang (34), mengatakan saat gempa terjadi terdengar suara gemuruh dari atas bangunan GOR tersebut. Menurutnya, suara itu sangat menakutkan saat didengar dari dalam gedung.

"Saat itu saya langsung berteriak memerintahkan semua orang yang ada di dalam GOR tersebut keluar dan menyelamatkan diri. Saya takut terjadi apa-apa. Semua yang di gedung langsung berlari ke luar. Beruntung tak ada korban jiwa," kata Stenly.

febry kodongan