Konten Media Partner

Gereja di Manado Tetap Beribadah Seperti Biasa, Tapi Pilih Salam Aman

15 Maret 2020 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana ibadah di salah satu gereja di Kota Manado yang tetap dipadati oleh jemaat, Minggu (15/3) (foto: febry kodongan/manadobacirita)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana ibadah di salah satu gereja di Kota Manado yang tetap dipadati oleh jemaat, Minggu (15/3) (foto: febry kodongan/manadobacirita)
ADVERTISEMENT
Ditemukannya pasien positif virus corona di Kota Manado, belum mempengaruhi niatan masyarakat untuk tetap beribadah di gereja. Minggu (15/3), mulai dari ibadah subuh, ibadah pagi dan ibadah malam ini, jemaat gereja tetap memadati gedung gereja.
ADVERTISEMENT
Pantauan manadobacirita, kondisi peribadatan di sejumlah gereja masih tetap normal dan tidak ada pengurangan jumlah jemaat yang datang. Beberapa jemaat yang diwawancara mengaku jika beribadah di gereja adalah keharusan jika dalam kondisi sehat. Untuk itu, walaupun ada kabar tentang virus corona, mereka masih percaya tetap terlindungi.
"Yang tidak boleh beribadah ke gereja itu kalau sedang sakit. Tapi, kami yakin jika kami tetap akan dilindungi," tutur beberapa jemaat.
Sementara, Pendeta Priskila Solang Tampemawa STh yang memimpin ibadah di GMIM Paulus Titiwungen Manado, menyebutkan jika tidak ada pembatalan persekutuan ibadah pasca adanya pasien virus corona. Namun demikian, Tampemawa menyebutkan jika ada penerapan protap keamanan termasuk melakukan salam dengan aman.
"Ibadah tetap jalan, torang (kami) yakin akan di protect dengan kuasanya. Kalau sudah tidak ibadah, justru Tuhan akan marah ke torang," tutur Tampewama.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, satu orang pasien dinyatakan positif mengidap penyakit COVID-19 atau lebih dikenal dengan sebutan virus corona. Pasien ini memiliki riwayat perjalanan umroh sebelum kembali ke Kota Manado, Sulawesi Utara.
Pasien telah dirawat dan diisolasi sejak 9 Maret 2020 dan hingga kini masih di ruang isolasi. Namun demikian, kondisi pasien dalam kondisi stabil.
febry kodongan