Konten Media Partner

Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro Terekam Alami Gempa Guguran

22 Agustus 2024 9:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alat perekam gempa di Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang.
zoom-in-whitePerbesar
Alat perekam gempa di Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SITARO - Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), kembali terekam menunjukkan peningkatan aktivitas. Rabu (21/8) malam sekitar pukul 23.14 Wita, terekam adanya gempa guguran dengan amplitudo mencapai 30 milimeter.
ADVERTISEMENT
Koordinator Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Yudia P Tatipang, menjelaskan saat kejadian kondisi hujan dan gunung tertutup kabut, dengan suara gemuruh dari gunung masih dapat terdengar jelas dari pos pengamatan.
Yudia mengatakan jika ada potensi terjadinya lahar hujan jika terjadi guguran lava dengan intensitas curah hujan tinggi terjadi dengan durasi lama.
"Untuk arah luncuran ke arah Kali Batu Awang atau ke Kali Timbelang, Lehi arah Barat dari Gunung Karangetang," ucapnya.
Yudia pun mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi semua rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 1.5 km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (selatan) serta area perluasan sektoral ke arah selatan Barat daya sejauh 2,5 km.
ADVERTISEMENT
Selain wajib mewaspadai guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu dari penumpukan material lava sebelumnya karena kondisinya belum stabil dan mudah runtuh, terutama ke sektor selatan, tenggara, barat dan barat daya.
"Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai," tuturnya kembali.
franky salindeho