Guru SMP di Minsel Cabuli 16 Siswa Lakukan Aksinya Lebih dari Sekali ke Korban

Guru SMP di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) berseragam tahanan Polres Minsel usai dilaporkan melakukan pelecehan terhadal 16 siswa didikannya.

MINSEL - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A)Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) mendapatkan fakta baru terkait kasus Guru SMP di Minsel cabuli 16 siswa yang terungkap baru-baru ini.

Saat melakukan pendampingan, ditemui jika ada beberapa siswa yang jadi korban pelecehan seksual dari guru berinisial R (29) tersebut hingga berulang kali.

"Ada beberapa siswa yang mengaku telah dilecehkan lebih dari satu kali," kata Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak, Eloni Sumampow, Kamis (9/2).

Eloni mengatakan, hal ini tentu harus mendapatkan perhatian lebih, termasuk memberikan pendampingan khusus. Apalagi para siswa tersebut masih berusia 11 hingga 15 tahun, sehingga takutnya ada trauma ke depannya.

"Perlu adanya pendampingan khusus, karena takutnya bisa berdampak ke depan. Kami juga sudah koordinasi dengan Dinas Provinsi untuk mendapatkan pendampingan psikolog," kata Eloni.

Lanjut dikatakan Eloni, saat ini para siswa tersebut telah bersekolah kembali seperti biasa. Namun, dia mengharapkan agar ada pengawasan dari orang tua.

"Kami meminta para orang tua untuk tidak mengendurkan pengawasan kepada anak-anak mereka. Walaupun mereka anak laki-laki, tetap pengawasan harus dilakukan," ujar Eloni kembali.

Sebelumnya, seorang guru SMP di Minsel ditangkap polisi karena melakukan pelecehan seksual terhadap 16 siswa laki-laki yang menjadi anak didiknya.

Guru berinisial R (29) ini adalah guru honorer yang diberikan kepercayaan sebagai wali kelas. Dia mengajar mata pelajaran Agama, Matematika, IPS dan Seni Budaya.

tamura