Gus Ni'am Dinilai Sosok yang Tepat Jabat Sekretaris PBNU

Konten Media Partner
30 Desember 2021 17:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dr. H.M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA
zoom-in-whitePerbesar
Dr. H.M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA
ADVERTISEMENT
MANADO - Muktamar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Muktamar PBNU) telah memilih Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya, sebagai Ketua Tanfidziyah PBNU periode 2021-2026. Namun, yang juga menarik ditunggu adalah siapa sosok Sekretaris Jenderal (Sekjen) yang akan mendampingi Gus Yahya memimpin PBNU.
ADVERTISEMENT
Posisi Sekjen sendiri adalah posisi strategis karena merupakan pangloma manajerial dalam bangunan organisasi, apalagi ormas sebesar NU. Idealnya figur Sekjen adalah nahdliyin muda yang memiliki pengalaman mengorganisir dan menata urusan serta kepentingan yang begitu kompleks.
Ketua Majelis Alumni IPNU Sulawesi Utara, Junaidi Maskromo, meminta agar Sekjen PBNU adalah intelektual muda, energik, mumpuni dalam kemampuan tata kelola organisasi, dan memiliki rekam jejak yang jelas ke-NU-annya. Selain itu, Junaidi berharap sosok Sekjen tidak terkait dengan organisasi politik (parpol) manapun.
"Dan yang lebih penting lagi adalah memiliki pemahaman dan wawasan yang luas tentang NU itu sendiri," kata Junaidi.
Junaidi mengaku, jika dalam kacamata ideal, dirinya berharap sosok Dr. H.M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA atau akrab disapa Gus Ni'am, bisa terakomodir karena merupakan sosok figur yang cocok dan pantas mengisi posisi Sekjen.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Junaidi, Gus Ni’am merupakan sosok intelektual muda NU yang komplit dan berkelas. Selain menjadi pengasuh pondok pesantren An-Nahdlah Depok, Gus Ni’am juga menjabat sebagai sekretaris Komisi Fatwa MUI Pusat dan kini juga berstatus sebagai Deputi Bidang Pengembangan Pemuda di Kemenpora R.I.
"Silakan ditelisik rekam jejak beliau semenjak kuliah hingga sekarang, dan itu recomended sekali. Punya kualitas dan pengalaman, sehingga layak mengelola tatanan komunitas sebesar NU, mendampingi Gus Yahya dan membantu kerja-kerja Ketua Umum," kata Junaidi.
Namun demikian, Junaidi juga mengaku tidak menafikan sederet tokoh-tokoh muda NU yang berkualitas dan punya nama besar. Namun menurutnya, pada periode ini, muktamar NU di Lampung dengan proses dan hasil kesepakatan politik demokratis yang memperagakan ketinggian moral, dapat menjadi penilaian kita bersama.
ADVERTISEMENT
"Keberhasilan dan kelancaran pelaksanaan muktamar tak lepas dari daya kelola kepanitiaan, dan tentunya itu tak luput dari salah satu peran dan kemampuan Gus Ni’am sebagai Sekretaris SC Muktamar NU di Lampung. kami menilai bahwa Gus Ni’am memiliki kapasitas pada posisi sekjen dalam me-recovery berbagai friksi kepentingan paska muktamar," kata Junaidi kembali.
manadobacirita