Konten Media Partner

H-4 Lebaran, Pemudik di Terminal Malalayang Mulai Meningkat

27 Maret 2025 17:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemudik menaiki bus di Terminal Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara.
zoom-in-whitePerbesar
Pemudik menaiki bus di Terminal Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
MANADO - H-4 perayaan lebaran, mulai terjadi peningkatan jumlah pemudik di terminal Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Hal ini terlihat dari jumlah penumpang dan bus yang berangkat dari Terminal tipe A di Kota Manado itu.
ADVERTISEMENT
Pengawas Satuan Pengamanan Terminal Tipe A Malalayang, Abraham Takumansang, menyebut pada H-4 lebaran, pergerakan penumpang yang mengalami peningkatan itu memiliki tujuan ke Gorontalo, Palu dan Makassar.
“Peningkatan sudah terjadi sejak kemarin H-5. Bahkan hari ini saja di H-4 kita sudah memberangkatkan ada sembilan bus ke Gorontalo dan lima ke Palu. Ini meningkat dibanding hari biasanya yang mungkin tidak sampai lima kendaraan untuk total kedua tujuan itu,” ujar Abraham.
Abraham memperkirakan peningkatan pergerakan penumpang atau puncak mudik 2025 akan terjadi pada Jumat (29/3) besok, atau H-3 lebaran. Oleh karena itu Abraham memastikan pihaknya akan terus melakukan pemantapan layanan, termasuk dengan memeriksa kesiapan armada dan sopir.
Lebih lanjut, Abraham mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan masyarakat yang hendak pulang kampung dapat merasa aman dan nyaman saat di perjalanan.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah bekerja dengan dinas kesehatan untuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis hingga melakukan pemeriksaan bebas narkoba terhadap para sopir bus.
“Kemarin ada pemeriksaan gratis untuk pemudik, hari ini kita periksa para sopir terkait narkotika. Dari pantauan kita cukup bagus, hanya memang ada beberapa sopir yang perlu kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya kembali.
Sementara itu, Yanna Kawatu, Ketua Tim P2M BNN Manado, mengatakan ika pemeriksaan pada para sopir itu dilakukan untuk menjamin bahwa setiap pengemudi bus bebas dari pengaruh narkotika sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
“Kita lakukan pemeriksaan terhadap sebelas orang sopir, dan hasilnya sudah kita sampaikan beberapa rekomendasi kepada pihak pengawas terminal. Kita berharap dengan pemeriksaan ini masyarakat lebih nyaman dan merasa aman saat menggunakan jasa transportasi,” ujar Yanna kembali.
ADVERTISEMENT