Harga Barito Jadi Komoditas Pendorong Inflasi April 2024 di Sulawesi Utara

Ilustrasi cabai (rica).

MANADO - Harga Bawang Merah, Rica (cabai) dan Tomat (Barito) menjadi komoditas pendorong terjadinya inflasi di Sulawesi Utara (Sulut), pada bulan April 2024 ini. Inflasi di Sulut pada April 2024 secara month to month (m-to-m) adalah 0,17 persen.

Namun demikian, jika dilihat berdasarkan kelompok pengeluaran, sektor Transportasi menjadi sektor dengan andil terbesar mendorong terjadinya inflasi, dengan persentase mencapai 0,14 persen. Harga tiket transportasi udara jadi pendorong tertinggi.

Adapun Barito yang ada di sektor Makanan, Minuman dan Tembakau, justru andilnya sedikit, karena di waktu bersamaan, beberapa komoditas makanan lainnya justru jadi penghambat laju inflasi.

Kepala BPS Sulut, Asim Saputra, memberikan rincian jika bawang merah memberikan andil 0,22 persen untuk inflasi, tomat 0,21 persen, cabai (rica) 0,19 persen dan angkutan udara 0,14 persen.

"Tapi di saat bersamaan, komoditas seperti beras, ikan cakalang, kangkung dan daun bawang justru menjadi komoditas penahan inflasi. Untuk rincian andil penahan inflasi, beras itu minus 0,47 persen, ikan cakalang minus 0,06 persen dan kangkung minus 0,04 persen," kata Asim.

Sementara itu, Asim menjelaskan jika inflasi secara Year on Year (YoY), sebesar 4,24 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,01.

"Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan sebesar 7,56 persen dengan IHK sebesar 108,41 dan terendah terjadi di Kota Manado sebesar 2,46 persen dengan IHK sebesar 105,65," kata Asim.

Menurut Asim, Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran.

"Untuk tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,19 persen," kata Asim kembali.

manadobacirita