Hari Ini, DPRD Sulut Gelar Paripurna Putuskan Nasib JAK, Dipecat Atau Aman

Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara, James Arthur Kojongian

MANADO - DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (16/2) hari ini rencananya akan menggelar Rapat Paripurna terkait dengan hasil rekomendasi dari Badan Kehormatan, terkait dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulut, James Arthur Kojongian atau JAK.

Sekretaris DPRD provinsi Sulut, Glady Kawatu melalui Kepala Bagian Persidangan DPRD, Ronny Geruh, membenarkan adanya rapat paripurna terkait dengan persoalan yang menjerat JAK.

"Benar ada Rapat Paripurna DPRD dalam rangka pengambilan keputusan terhadap hasil pemeriksaan Badan Kehormatan DPRD," tutur Geruh, Selasa (16/2) pagi ini.

Geruh mengatakan, pihaknya sendiri sudah menyiapkan ruang rapat paripurna untuk digunakan oleh para anggota DPRD.

Sementara, Ketua Badan Kehormatan DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Sandra Rondonuwu mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan hasil rekomendasi pemeriksaan terkait kasus yang dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh oknum Wakil Ketua DPRD, James Arthur Kojongian alias JAK.

Menurutnya, hasil rekomendasi yang merupakan usulan kepada pimpinan DPRD tersebut, akan dibacakan dalam rapat paripurna.

"Badan Kehormatan yang terdiri dari utusan masing-masing Fraksi bersifat kolektif kolegial, telah menyelesaikan rekomendasi yang diserahkan ke pimpinan DPRD untuk dibacakan di rapat paripurna. Tugas kami sesuai aturan adalah memeriksa dan melakukan klarifikasi sudah selesai dalam bentuk rekomendasi yang akan dibacakan nanti," kata Rondonuwu.

Sekadar diinformasikan, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulut, James Arthur Kojongian atau JAK terjerat kasus dugaan pelanggaran etik, setelah video dirinya menyeret istrinya Michaela Elsiana Paruntu dengan mobil, karena terpergok sementara bersama dengan AS alias Angel, wanita yang diduga selingkuhannya, viral di media sosial.

Desakan pemecatan terhadap Ketua Harian Partai Golkar Sulawesi Utara non aktif ini terus berdatangan dari sejumlah kalangan. Namun, pembelaan justru datang dari istrinya Michaela Elsiana Paruntu.

Dengan berderai air mata, dirinya meminta agar masyarakat memaafkan suaminya, karena kejadian yang terjadi adalah persoalan internal keluarga yang akan diselesaikan oleh mereka sendiri tanpa melibatkan masyarakat.

oktaviana mundung/febry kodongan