Ibadah Padang, Cara Warga Sulut Rayakan Hari Kenaikan Yesus Kristus

Konten Media Partner
9 Mei 2024 22:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibadah memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus yang digelar oleh Gereja GMIM Bukit Moria Rike, Kota Manado.
zoom-in-whitePerbesar
Ibadah memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus yang digelar oleh Gereja GMIM Bukit Moria Rike, Kota Manado.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MINAHASA - Umat Nasrani di Sulawesi Utara (Sulut), punya tradisi merayakan Hari Kenaikan Yesus Kristus, dengan menggelar ibadah padang, atau ibadah yang digelar di luar gereja dan lokasinya di pantai atau di tempat wisata.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dilaksanakan oleh Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Jemaat Bukit Moria Rike (Bumorik), Kota Manado. Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) menggelar ibadah padang di Taman Eben Haezer, Tateli, Kabupaten Minahasa, Kamis (9/5).
Ketua BPMJ Bumorik, Pendeta Azer Esau mengatakan jika ibadah yang digelar ini adalah untuk membangun keakraban, kekeluargaan, kebersamaan dan solid kepada 2.226 Jemaat Bumorik.
"Kegiatan ini dilakukan dalam rangka membangun keakraban, membangun kekeluargaan persahabatan solid. Kalau kita solid, akrab, kuat, tantangan apa pun tidak dapat menggoyahkan mengalahkan kita. Amin," kata Azer.
Azer juga berpesan kepada seluruh Jemaat Bumorik, jika tugas mereka sebagai jemaat Tuhan agar selalu melaksanakan perintah Tuhan yakni melaksanakan perintah Injil.
"Beritakanlah injil mulai dari dalam rumah kita. Suami dan Istri, orang tua dan anak selalu hidup rukun dan damai. Sehingga tampilan hidup kita dapat memenangkan," katanya.
ADVERTISEMENT
"Kalau cara hidup kita mendatangkan sukacita, itulah bagian dari Injil. Maka yang kita alami adalah damai sejahtera. Kita alami adalah hidup rukun dan damai serta hidup yang mendatangkan Keagungan kemuliaan bagi nama Tuhan," ujar Azer kembali.
Kegiatan ibadah padang Gereja Bumorik yang memiliki 33 Kolom ini diawali dengan tembang-tembang rohani yang di pandu Worship leader (WL) Geiby Sahari dan Sibgers, Jolanda Rombot, Brando Pusung dan Michele Rawung yang diiringi Rebana dan Baners Pemuda dan Remaja Bumorik.
Dilanjutkan dengan pembacaan ayat Firman Tuhan yang diambil dalam Kitab Markus 16:15-20.
febry kodongan