Konten Media Partner

Imigrasi Manado Akan Perketat Pengawasan Warga yang Akan ke Kamboja

7 Januari 2025 21:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi loket Imigrasi Manado.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi loket Imigrasi Manado.
ADVERTISEMENT
MANADO - Imigrasi Kelas Satu TPI Manado akan meningkatkan pengawasan terhadap warga Sulawesi Utara (Sulut) yang hendak menuju ke luar negeri, khususnya ke Kamboja, Filipina, Myanmar dan Thailand akan diperketat.
ADVERTISEMENT
Peningkatan pengawasan itu bertujuan untuk mencegah terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), yang saat ini tengah menjadi sorotan oleh banyak pihak.
Kasubsi Teknologi dan Informasi Kantor Imigrasi Manado, Refly Cliff Tangkuman, menyebut pengawasan terhadap warga Sulut yang hendak berangkat ke luar negeri akan dilakukan secara berlapis sehingga dapat meminimalisasi risiko.
“Jadi langkah pencegahan kami pada TPPO itu ada. Pertama, proses wawancara secara mendalam tentang profiling. Kedua, kita mendalami maksud dan tujuan keberangkatan, lalu pasti di bandara juga ada pemeriksaan dan dimintai dokumen pendukung. Sesuai SOP itu pasti terus dilaksanakan,” ujar Refly.
Dalam pengawasan tersebut, warga yang ditemukan bermasalah pada tahapan profiling atau diketahui berangkat tanpa tujuan yang jelas bisa saja ditolak untuk berangkat.
ADVERTISEMENT
Selain itu untuk memastikan setiap warga yang hendak berangkat memiliki dokumen yang lengkap dan jelas, Kantor Imigrasi Manado juga akan memastikan pembuatan paspor berjalan sesuai prosedur.
“Pembuatan paspor bisa melalui M Paspor, ketika mendaftar kita minta semua dokumen dan kita pastikan dalam proses tersebut tidak bisa diwakilkan oleh siapa pun untuk pembuatan paspor,” kata Refly kembali.